Pelatih tungal putra Indonesia, Irwansyah meminta kepada Shesar Hiren Rhustavito untuk tetap semangat meski saat ini secara ranking posisinya telah disalip oleh juniornya, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo. Menurut Irwansyah, Shesar belum rezeki saja untuk bisa meraih gelar juara.
Seperti diketahui, dari segi usia Vito (28 tahun) merupakan sosok paling senior di sektor tunggal putra Pelatnas PBSI dibanding tiga pemain lainnya, Anthony Sinisuka Ginting (26), Jonatan Christie (25) dan Chico (24). Dia bergabung pada 2012 lalu dan sempat didepak pada 2014 sebelum akhirnya kembali lagi ke Cipayung pada 2019 lalu.
Akan tetapi, sejak juara Rusia Open 2019, pemain kelahiran Sukoharjo itu belum mengukir prestasi gemilang lagi. Performanya terbilang naik turun dan kurang konsisten, walaupun sempat mencapai ranking tertinggi dalam kariernya, yakni di peringkat 17 dunia pada Maret 2020 lalu.
Pada tiga turnamen di awal tahun ini saja, pemain jebolan PB Djarum itu tak mendapat hasil yang memuaskan. Dia tersingkir di babak 32 besar Malaysia Open dan India Open 2023 serta babak 16 besar Indonesia Masters 2023.
Bahkan, rankingnya sudah disalip sejak akhir tahun lalu oleh Chico, yang notabenenya paling junior di sektor tunggal putra utama Pelatnas PBSI. Saat ini, pemain asal Jayapura itu duduk di peringkat 18 dunia, sementara Vito berada delapan tempat di bawahnya.
Kendati demikian, Irwansyah tak mau menjawab secara spesifik apa kekurangan Vito sehingga peringkatnya bisa disusul oleh juniornya itu, yang menjadi runner up di Indonesia Masters 2023. Menurutnya, anak buahnya itu hanya memang belum mendapat rezeki untuk bisa menaikkan prestasinya lagi.
“Kurangnya Vito memang belum rejekinya aja. Kalau menurut saya seperti kemarin sama Kunlavut (Vitidsarn, Thailand) waktu di India, itu seharusnya malah Vito yang menang,” kata Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
“Kemarin juga di Indonesia Masters lawan Srikanth (Kidambi, India), yang lainnya ngalahin Srikanth juga engga gampang, tapi Vito bisa ngalahin dia dan kalahnya sama Jonatan. Jadi menurut saya pada saat itu memang belum rezekinya Vito aja,” tambahnya.
Melihat kondisi itu, Irwansyah meminta agar Shesar tetap semangat dan memiliki keinginan kuat untuk terus berlatih keras agar tak kalah bersaing dengan para kompatriotnya. Dia yakin ada masanya juara Vietnam Open 2018 itu bisa naik podium lagi.
“Nanti ada masanya Vito naik lagi, yang penting dari latihannya Vito itu semangat banget dan enggak mau ketinggalan dari yang lain, itu yang paling penting, terus memaksa untuk menjadi juara. Jadi kalau menurut saya nanti juga ada masanya buat dia,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.
Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan tak memiliki niatan untuk lebih banyak menurunkan Vito di turnamen yang levelnya lebih rendah. Pasalnya, menurutnya permainan Vito berada di level yang sama dengan Ginting, yang saat ini berada di peringkat tiga dunia.
“Kalau menurut saya dia sama aja seperti Ginting levelnya, dia memang sudah pantas ada di level tinggi. Malah Chico-nya nanti yang banyak kejuaraan di Super 300 dan 500. Kalau Vito Kalau menurut saya oke sebenarnya tinggal nunggu aja,” tutup mantan pelatih Irlandia itu.(Sumber)