Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki Resmi Jadi Kader PDIP, Dipakaikan Jaket ‘Wong Cilik’

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki resmi menjadi kader PDIP. Teten dipakaikan jaket PDIP saat menggelar Apel Siaga di Alun-alun Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (19/2).

Awalnya, saat membuka pengarahan Apel Siaga, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan kehadiran Teten yang bersamanya di panggung utama. Ia lalu memberikan jaket kepada eks aktivis ICW itu.

“Kita berikan tepuk tangan meriah kepada Bapak Teten Masduki, beliau juga kader PDIP. Dan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada saat Bapak Presiden Jokowi membahas susunan Kabinet Indonesia Maju, maka sesuai dengan kepemimpinannya dan rekam jejaknya, Pak Teten Masduki dipercaya sebagai Menteri Koperasi,” kata Hasto, Minggu (19/2)

“Saya persembahkan jaket Bapak Menteri Koperasi buat komitmennya kepada Wong Cilik yang sesuai dengan ideologi PDIP. Bapak Teten Masduki mohon untuk menerimanya. Ini simbol Wong Cilik,” kata Hasto.

Hasto lalu menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menginginkan adanya peningkatan ekonomi rakyat melalui koperasi. Ia menambahkan, Presiden Jokowi memiliki perhatian yang sangat serius dengan Banten.

“Kemajuan infrastruktur yang dibangun oleh Bapak Presiden Jokowi yang usulannya itu sejak zaman Mas Rano Karno ketika menjadi Gubernur Banten hari ini kita bisa nikmati dengan baik. Saya dari Jakarta ternyata sangat cepat, sehingga datang satu jam lebih awal karena kemajuan infrastruktur yang dibangun oleh Presiden Jokowi,” kata Hasto.

“Pak Rano Karno menunjukkan kepada saya tentang potensi wisata yang luar biasa dan juga jalan tol yang nanti akan sampai ke Ujung Kulon, ujung paling barat Pulau Jawa ini,” kata Hasto.

Sementara, Teten menyampaikan ada tiga hal yang sudah diterapkannya secara garis besar di pemerintahan.
“Pak Jokowi sudah menetapkan 30 persen dari kredit perbankan harus untuk UMKM. Hari ini sudah 20 persen,” kata Teten
Selain itu, Teten juga sudah mengupayakan kemudahan berusaha. Dia menekankan tidak ada lagi usaha rakyat yang dipersulit.

Ketiga, belanja pemerintah 40 persen atau sekitar Rp 400 triliun dari APBN saat ini diwajibkan untuk membeli produk UMKM dan koperasi.

“Ini akan memperkuat ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.
Sebelumnya, kata Teten, pemerintah juga sudah memberikan akses kepada lahan agar 12,7 juta lahan diberikan kepada rakyat.

“Hari ini ekonomi kita cukup baik meski di tengah krisis dunia, ekonomi kita tumbuh 5,7 persen tertinggi dari negara G20. Yang membanggakan ekonomi kita ditopang oleh ekonomi dalam negeri, ekonomi rakyat. Kita sudah menyaksikan bagaimana Bung Karno dulu mengajarkan kita soal kedaulatan ekonomi kita dan terbukti ekonomi kita bisa tumbuh kuat di tengah krisis dunia,” kata Teten.

“Jadi, saya ke sini dengan PDI Perjuangan tepat sekali ekonomi dunia sedang krisis tetapi kita perkuat ekonomi Wong Cilik, ekonomi rakyat,” jelas dia.(Sumber)