Makin banyak sosok penting di negeri ini yang menyatakan bergabung dengan Partai Golkar. Setelah nama Wanda Hamidah, Ridwan Kamil, Rian Ernest, dan Al Haris, kali ini ada dua sosok pesohor negeri yang bersiap diri bergabung dengan Partai Golkar. Pesohor negeri tersebut adalah pasangan selebritis Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen.
Atas kabar bergabungnya Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, Juru Bicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyambutnya dengan senang hati. Tantowi Yahya yang juga merupakan seorang pesohor menganggap bahwa masuknya Ari dan Nia membawa angin segar bagi Partai Golkar. Ia juga menyebut bahwa Partai Golkar adalah rumah besar yang terbuka bagi siapapun, termasuk Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen.
“Bergabungnya Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale menyusul para tokoh dan pesohor lainnya ke Partai Golkar membuktikan partai ini rumah besar yang nyaman buat semua,” ungkap Tantowi Yahya dalam keterangan tertulis seperti yang diterima oleh redaksi Golkarpedia.com (03/03/2023).
Eks Duta Besar RI untuk Selandia Baru tersebut lantas menyebut, bukanlah hal mengejutkan jika banyak pihak termasuk para pesohor yang melirik Partai Golkar sebagai pelabuhan politiknya. Hal ini bisa terjadi lantaran sebagai partai tengah, Golkar mampu mengakomodir segala kepentingan dan ideologi.
“Partai ini jadi tempat memperjuangkan Indonesia tidak ke kanan dan tidak ke kiri. Golkar adalah partai tengah yang nasionalis religius, modern dan inklusif,” sambung Tantowi Yahya.
Sebelumnya, kabar bergabungnya Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen didapati dari Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Laksono pada 23 Februari 2023 lalu. Bertempat di cafe kawasan Kemang, Dave Laksono bersama Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale, tampak akrab berbincang.
Baru setelah perbincangan selesai, Dave Laksono berbicara mengenai kabar masuknya pemilik Alenia Pictures itu ke dalam organisasi yang dipimpinnya, Kosgoro 1957. “Kami mengucapkan selamat datang kepada Mas Ari dan Mbak Nia dalam keluarga besar Kosgoro ’57,” kata Dave kepada wartawan, Kamis (23/2).
PPK Kosgoro 1957 merupakan salah satu dari tiga organisasi pendiri Partai Golkar. Jika mengingat bagaimana langkah Ridwan Kamil masuk Partai Golkar, Kosgoro 1957 menjadi organisasi awal yang dipilihnya untuk mempelajari internal serta seluk beluk Partai Golkar. Kelihatannya, Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale juga akan mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat tersebut untuk berkiprah secara politik di Partai Golkar. {golkarpedia}
