News  

Survei LSI: Elektabilitas PDIP dan PKB Turun, Gerindra dan PKS Naik, PPP dan PAN Tak Lolos ke Senayan

Lembaga Survei Indonesia merilis survei terbaru bertajuk ‘Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS dan Peta Politik Terkini’ pada Minggu (9/4).

Dalam survei itu turut disinggung elektabilitas terbaru partai politik peserta Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP berada di urutan pertama diikuti Gerindra dan Golkar.

“PDIP hingga saat ini masih paling banyak dipilih, 17,7%. Kemudian Gerindra 12,8%, Golkar 7,8%,” ucap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Sementara elektabilitas PKS 7,6%, Demokrat 5,4%, PKB 4,4% dan NasDem 4,1%.
Djayadi mengungkap ada partai yang tidak mencapai 4 persen atau ambang batas parlemen dalam survei ini. Partai ini terancam gagal lolos ke Senayan.

Yaitu Perindo 3,1%, PPP 1,4%, PSI 1%, Partai Ummat 0,9%, PAN 0,7%, Hanura 0,6%, Partai Buruh 0,5%. Tapi dengan catatan responden yang tidak memilih sangat besar 30,7%.

Jika dilihat dalam tren dibanding survei terakhir pada Februari 2023, tren suara PDIP terlihat mulai menurun dari 19,3% pada Februari menjadi 17,7% bulan ini.

Golkar juga turun dari 10,9% menjadi 7,8%. Begitu juga PKB turun dari 6,9% menjadi 4,4%.
Sedangkan Gerindra melihat mengalami kenaikan sedikit 11,1% menjadi 12,8 persen. Kenaikan signifikan ditunjukkan PKS dari semula 5,4% pada Februari menjadi 7,6% bulan ini.

“Dibanding temuan pada Februari lalu, PDIP, Golkar, dan PKB ada indikasi mengalami penurunan meski tidak besar. PKS ada kecenderungan menguat, sementara partai lain dinamikanya lebih rendah,”
– Djayadi Hanan.

Survei LSI dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.(Sumber)