News  

Rizal Ramli: Gelombang Kemarahan Rakyat Percepat Jatuhnya Pemerintahan

Tokoh pergerakan DR Rizal Ramli mengingatkan bahwa faktor kemarahan rakyat akan mempercepat proses turunnya sebuah pemerintahan sebelum waktunya.

“Sebelum 2024 akan ada gelombang yang mempercepat proses jatuhnya sebuah pemerintahan. Rakyat dan mahasiswa sudah marah. Siapapun dan sekuat apapun dia nggak bisa ngelawan kekuatan rakyat tersebut,” kata Rizal dalam podcast bertajuk “Rezim Jokowi Tak Akan Bertahan Sampai 2024” dikutip Sabtu (8/4).

Mantan Menko Kemaritiman itu mengatakan, jika pemerintahan Jokowi turun, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah agenda antara lain menurunkan harga kebutuhan pokok.

“Kita akan turunkan tarif listrik ke posisi 2 tahun yang lalu, sehingga tagihan listrik rakyat hemat 40 persen, sehingga di kantong rakyat ada uang. Dan harga minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya akan stabil” ujarnya.
Kedua, pihaknya juga akan mengganti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Karena anggota-anggotanya sengaja dipilih dari ormas supaya gampang diatur. Jadi kita bikin pemilu yang paling baik dalam sejarah Indonesia,” ujarnya.

Mantan Menko Perekonomian itu mengatakan, pemilu 1955 merupakan pemilu yang paling demokratis. “Karena wakil rakyatnya amanah, pemimpinnya amanah. Padahal waktu itu tidak ada teknologi komputer,” ujarnya.

Mantan Kepala Bulog dan Penasehat TNI Polri di awal reformasi itu mengatakan, dirinya membutuhkan waktu cukup 6 bulan untuk mempersiapkan sebuah pemilu dengan dana yang sangat hemat.

Bang RR �” sapaan Rizal Ramli �” mengatakan, surat suara yang ada di TPS langsung dipindahkan ke pusat dengan menggunakan sistem internet.

“Karena itu bisa langsung dipantau. Jadi bukan dari TPS surat suara tersebut dipindahkan menuju kecamatan, kemudian kabupaten, terus ke provinsi dan nasional karena itu memakan waktu yang lama,” ujarnya.(Sumber)