Tekno  

Hidup Lagi! Ini Penampakan Wajah Baru WinAmp

Aplikasi pemutar musik legendaris, Winamp, bangkit dari tidur panjangnya. Versi terbarunya meluncur dengan desain dan fitur yang lebih modern.

Winamp pernah punya 83 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, menurut laporan Fast Company. Namun pemutar MP3 itu perlahan tergerus zaman, kalah saing dengan aplikasi streaming musik macam Spotify hingga Apple Music.

Llama Group, selaku pemiliknya, mencoba menghidupkan lagi Winamp untuk menjangkau audiens muda.
“Kami pasti ingin mempertahankan dan memberikan kepuasan kepada komunitas,” kata Thierry Ascarez, Chief Commercial Officer Winamp. “Namun kami juga ingin berkembang dan memberikan sesuatu untuk generasi baru.”

Wajah Winamp sekarang berbeda jauh dengan versi jadulnya. Penampakannya agak mirip Spotify, dengan dominasi warna biru.

Jika Spotify atau Apple Music mewajibkan pengguna berlangganan layanan untuk membuka semua pustaka lagu yang dimiliki platform, Winamp punya caranya sendiri. Pengguna Winamp harus berlangganan pada musisi, artis, atau kreator konten satu per satu untuk bisa menikmati musik, podcast, hingga stasiun radionya.

Ini karena ada fitur bernama Fanzone. Layanan mirip Patreon ini memungkinkan pengguna membeli akses lagu dari musisi favoritnya mulai dari 1 euro (sekitar Rp 16 ribuan).

Musisi atau kreator konten bisa menjual produknya mulai dari lagu hingga NFT via Fanzone, sembari menggunakan Winamp untuk mengelola hak cipta, melisensikan lagu untuk komersial, dan mendistribusikan musik ke platform lain seperti Spotify.

Ya, Winamp punya misi jangka panjang menjadi hub untuk semua jenis sumber audio. Mereka berencana mengintegrasikan layanan dengan aplikasi streaming musik pihak ketiga pada Q4 2023, memungkinkan pengguna mengakses playlist-nya di sana tanpa meninggalkan Winamp.

“Di masa lalu, sudah menjadi DNA Winamp untuk membaca format apa pun, jadi kami berusaha menjaga semangat yang sama dengan pemutar saat ini untuk mengakses layanan audio apa pun,” kata Ascarez.

Winamp versi anyar sementara baru tersedia dalam bentuk web. Aplikasi khusus untuk Android dan iPhone dengan kemampuan memutar file audio lokal dijadwalkan meluncur pada kuartal ketiga 2023 mendatang, sementara versi Windows dan Mac-nya akan tiba per Q4 2023.(Sumber)