News  

Survei PRC: Mayoritas Masyarakat Tak Dukung Capres Yang Dipilih Jokowi

Endorsement yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap kandidat capres 2024 dinilai penting dan mempengaruhi elektabilitas mereka.

Lembaga survei Politika Research and Consulting mencatat, 32,3% masyarakat mengaku akan mendukung pasangan calon yang juga didukung Jokowi.

Meski demikian, ada 34,9% masyarakat yang menyatakan tidak akan mendukung paslon yang didukung Jokowi. Sementara 32,8% lainnya menyatakan tidak tahu.

Namun, Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, berpendapat endorsement Jokowi tidak dapat dianggap remeh.
“Efek endorsement Jokowi tidak dapat dipandang remeh karena dapat pengaruhi elektoral kandidat,” kata Rio dalam paparannya, Rabu (19/4).

Setidaknya ada dua tokoh yang kerap disebut diendorse oleh Jokowi sebagai kandidat capres potensial, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Masih di survei yang sama, PRC mencatat Ganjar dan Prabowo masih menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi. Di top of mind, Prabowo menduduki posisi teratas dengan 22,5%, sementara Ganjar dengan 20,2%, dan Anies Baswedan dengan 17,9%.

“Trennya yang bilang Ganjar drop [penurunannya] tak signifikan. Ganjar [dari] 21,3 turun [ke] 20,2. Itu di rentang margin of error. Jadi kita enggak tahu turun apa naik. Sementara Anies di Februari 17,5 dan April 17,9, artinya stuck, belum tumbuh,” jelasnya.

“Prabowo pernah turun, sekarang rebound,” pungkasnya.
Survei dilakukan pada periode 1-18 April 2023. Ada 1.220 responden yang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei berada di angka 95% dengan margin of error sebesar 2,73%.(Sumber)