Prabowo Minta Kader Gerindra Setia: Partai Dianggap Bus, Turun Seenaknya, Tidak Bayar Lagi

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meminta para kadernya untuk setia. Karena menurutnya, sebuah kesetiaan itu sangat langka.

Capres Gerindra itu juga menegaskan partai bukanlah sebuah kendaraan, namun melainkan merupakan alat juang. Maka itu, para kader Gerindra diminta jangan lupa untuk berbakti kepada rakyat dan bangsa.

“Partai dianggap bus. Seenaknya turun di tengah jalan tidak bayar lagi. Enak aja. Emangnya bus DAMRI?,” kata Prabowo saat temu kader Partai Gerindra se-Sumatera Barat, Sabtu (29/4) malam.

“Ada yang anggap partai itu kendaraan. Kita bukan kendaraan, kita adalah alat juang,” tegasnya.
Pernyataan Prabowo ini diungkapkan setelah Sandiaga Uno menyatakan mundur dari Gerindra. Sandiaga pun sudah mengungkapkan kepada Prabowo akan mundur.

Meski demikian, tidak jelas apakah pernyataan Prabowo itu ditujukan kepada Sandiaga atau bukan.

Prabowo kemudian mengungkapkan, jika ada yang menganggap partai adalah kendaraan, maka orang tersebut tidak pantas dihormati. Ia kembali menegaskan Partai Gerindra adalah alat juang.

“Partai kita adalah alat juang. Yang anggap ini kendaraan, masuk Gerindra cari makan, cari kaya, masuk Gerindra cari pengaruh, masuk untuk memuaskan diri, anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati,” ungkapnya.

Prabowo mengaku sangat bahagia bisa bertatap muka dengan para kader Gerindra se-Sumatera Barat. Karena, para kader Gerindra yang hadir sangat setia.

“Karena kalian, kesetiaan itu komunitas yang langka di republik ini. Kita harus koreksi diri, bangsa kita ratusan tahun selalu diadu domba. Selalu dipermainkan kekuatan besar dan sampai sekarang kita sering tidak mengerti dan sadar bahwa kita diadu domba, dipermainkan,” imbuhnya.

“Yang saya alami, pengalaman saya, semakin orang tinggi jabatan dan pendidikan, semakin agak kecenderungan tidak setia. Pengalaman saya di tentara, pangkat rendah kopral yang setia sejati,” pungkasnya.(Sumber)