Gregoria Mariska Tunjung cs dinilai memiliki modal bagus untuk mengembalikan kejayaan tunggal putri di mata dunia. Rionny Mainaky membeberkan potensi itu.
Rionny memang belum lama mendampingi tunggal putri pelatnas PBSI. Tapi, dalam waktu singkat itu, mantan pelatih ganda putra dan ganda putri tim nasional bulutangkis Jepang tersebut melihat ada aspek yang akan memudahkannya untuk memoles Gregoria dkk di Cipayung.
“Anak-anak (pemain tunggal putri pelatnas PBSI) ini rajin-rajin. Ketika saya minta agar mereka berkumpul pukul 06.30 WIB, mereka sudah datang sebelum itu,” kata Rionny seperti dilaporkan One on One detikSport.
“Saya sering dengar mereka begini, mereka begitu, tapi tak begitu lah. Makanya, saya selalu mikir, ada kesalahan di mana dengan tunggal putri pelatnas ini? Menjadi tugas saya untuk mencari tahu,” ujar dia.
Selain itu, Rionny mengevaluasi detail komunikasi pelatih dan pemain. Dia berupaya semaksimal mungkin untuk menumbuhkan atmosfer optimistis di dalam tim bersama asistennya, Minarti Timur.
“Makanya, saya bilang ke Minarti Timur jangan terlalu banyak keluhan-keluhan saja. Karena, saya di Jepang begitu, jangan keluhan saja karena yang susah kita sendiri sebagai pelatih. Misalnya, anak ini kok begini, ya kita sebagai pelatih harus bagaimana, yang salah kan pelatihnya,” ujar dia.
Rionny menerima tugas sebagai head coach tunggal putri pelatnas PBSI sejak 1 April 2019. Dia didampingi Minarti sebagai asisten pelatih. [detik]