Maverick Vinales memang hanya finis di posisi 11 pada MotoGP Amerika Serikat lalu. Tapi ada tanda-tanda positif untuk dibawa ke Jerez.
Vinales harus puas finis di posisi 11 di MotoGP Amerika Serikat. Pebalap Monster Energy Yamaha ini tertinggal 34,077 detik dari Alex Rins yang jadi juara.
Selisih jauh ini tak terlepas dari penalti dan kesalahpahaman Vinales. Akibat jump start, dia dihukum penalti ride through.
Tapi alih-alih masuk pit dan menjalani penalti, Vinales malah lebih dulu melakukan penalti long lap. Karena harus melahap dua penalti, rider 24 tahun ini pun kehilangan banyak waktu.
Padahal data Yamaha menunjukkan laju balapan yang bagus dari Vinales. Dia mencatatkan lima putaran di bawah 2 menit 4 detik, yang hanya kalah dari tiga pebalap.
Rins mencatatkan delapan putaran dalam kisaran waktu yang sama, sementara Valentino Rossi dan Marc Marquez (sebelum terjatuh) membukukan tujuh putaran di kisaran itu.
Manajer tim Yamaha Massimo Meregalli mengakui catatan itu jadi modal bagus menuju seri Jerez pada 5 Mei mendatang.
“Setelah jump start-nya, Maverick kehilangan banyak waktu karena penalti ride through dan penalti long lap yang tak diperlukan. Kami tahu dari lajunya di akhir balapan bahwa dia bisa menjadi kandidat kuat untuk pemenang,” ungkapnya dilansir Crash.
“Pada akhirnya, ada sejumlah pelajaran setelah pengalaman seperti ini. Tapi satu hal besar yang bisa kami petik dari akhir pekan ini adalah performa keseluruhan dari motor.”
“Kami sudah mengambil satu langkah lain dan tak sabar mengonfirmasi peningkatan ini pada seri berikutnya di Jerez,” tandas Meregalli. [detik]
