Ini Alasan PSSI Gelar Laga Timnas Indonesia Vs Palestina di Gelora Bung Tomo Surabaya

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan alasan mengapa pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina pada 14 Juni mendatang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Skuad ‘Garuda’ menghadapi dua tim untuk FIFA Matchday edisi Juni, yakni Palestina dan Argentina. Untuk laga kedua, pertandingan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Amali mengungkapkan PSSI memang sengaja menggelar dua pertandingan tersebut di stadion berbeda. Nantinya, semua stadion yang sebelumnya ditunjuk menjadi venue Piala Dunia U-20 akan digunakan untuk FIFA Matchday.

Pemain naturalisasi timnas sepak bola

“Ya bagi-bagilah masa semuanya di Jakarta. Surabaya itu, kan, tadinya jadi tempat salah satu stadion Piala Dunia U-20, nanti Manahan [Solo] juga akan dapat bagian,” kata Amali di Jakarta, Rabu (31/5).

“Bandung juga akan dapat bagian. Kan Pak Erick [Thohir, Ketua Umum PSSI] sudah sampaikan, dari delapan FIFA Matchday [dalam setahun], satu untuk laga besar, yang tujuh kami usahakan untuk memperbaiki ranking. Tahun depan kami sedang negosiasi, setelah Argentina ini apa, tunggu saja,” sambungnya.

Sebelumnya, enam stadion dipilih untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 sebelum dibatalkan. Selain GBK dan GBT, ada juga Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Untuk edisi Juni ini, Shin Tae-yong sudah memanggil 26 pemain. Mereka akan memulai pemusatan latihan (TC) pada Senin (5/6) mendatang di Surabaya.

Dua pemain naturalisasi baru, Ivar Jenner dan Rafael Struick, juga dipanggil untuk melawan Palestina dan Argentina.(Sumber)