Mengenal Sejarah Indonesia Open, Ajang Bulu Tangkis Bergengsi Tanah Air!

MENGENAL sejarah Indonesia Open, ajang bulu tangkis bergengsi Tanah Air. Turnamen Indonesia Open merupakan salah satu ajang bergengsi bagi pebulu tangkis dunia.

Para penggemar bulu tangkis mungkin tak asing dengan gelaran ajang bergengsi satu ini. Ya, Indonesia Open sendiri termasuk salah satu ajang super series dunia.

Bagaimana tidak, dalam kalender BWF, Indonesia Open masuk level super 1000. Itu artinya, kompetisi ini memperebutkan poin besar dan hadiah yang fantastis bagi seluruh pebulu tangkis dunia.

Ajang ini menjadi ajang turnamen bulu tangkis (embed dengan link utm) tertua di Indonesia. Namun, tahukah kamu tentang sejarah Indonesia Open?

Indonesia Open sejatinya telah ada sejak tahun 1982. Kejuaraan yang digagas oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PERBASI) ini termasuk terbaik di dunia oleh Badminton World Federation (BWF).

 

Dinobatkan dalam jajaran gelaran super series pada 2007, Indonesia menjadi bagan dari 12 negara yang menjadi tuan rumah kejuaraan terbaik bulu tangkis dunia ini.

Sebagian mungkin mengira jika gelaran ajang satu ini hanya diselenggarakan di Jakarta saja. Pada kenyataanya Indonesia Open pernah diselenggarakan di beberapa kota lainnya, seperti Samarinda (1990), Bandung (1991), Semarang (1992), Yogyakarta (1994), Surakarta (1997), Denpasar (1999), Surabaya (2002), Batam (2003), sedangkan tahun 1993, 1998, 2000, 2001, 2004 hingga saat ini kejuaran berlangsung di Jakarta.

Atlet peraih juara gelaran ini sendiri pun terbanyak adalah atlet Indonesia. Sebut saja Ardy B Wiranata (1990, 1991, 1992, 1994, 1995 dan 1997) serta Taufik Hidayat (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006), yang keduanya sama-sama mengoleksi enam gelar juara.

Anthony Ginting

Sementara itu, negara peraih gelar terbanyak di ajang ini adalah Indonesia sendiri dengan total 82 gelar sepanjang penyelenggaraan. Kemudian, disusul oleh China dengan 45 gelar, Korea Selatan 14 gelar dan Malaysia 11 gelar.

Yang mencengangkan, pada tahun 1983, 1996, 1997, dan 2001 Indonesia bahkan berhasil menyapu bersih seluruh gelar juara.Atas pencapaian tersebut Tanah Air kerap disebut sebagai Raja Asia Tenggara.

Sayangnya, Raja Asia Tenggara itu kini disandang oleh Thailand terutama untuk partai putri. Tentu saja itu semua lantaran mereka memiliki lapisan pemain yang luar biasa.

Kendati begitu, Indonesia harus tetap optimis dan terus memanfaatkan kesempatan yang ada.(Sumber)