News  

Alumni Prakerja: Terima Kasih Pak Airlangga, Dulu Jatuh Bangun Kini Sudah Mapan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Kartu Prakerja banyak manfaatnya, karena masyarakat yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun berwirausaha cukup banyak setelah mengikuti program tersebut.

“Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena banyak yang mendapatkan pekerjaan, atau menjadi wirausaha setelah mendapatkan pelatihan prakerja. Bahkan banyak yang menggunakan bantuan sosial sebagai modal,” ujar Menko Airlangga Hartarto saat bertemu alumni peserta Kartu Prakerja Jawa Barat dalam acara Ngumul Jeh Karo Menko Perekonomian di Cirebon, Jumat 16/6/2023.

Menurut Airlangga, pemerintah saat ini terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari kerja, dan dengan adanya program tersebut selain untuk bekal mendapatkan pekerjaan, juga bisa digunakan membuka lapangan pekerjaan.

“Masifnya program kartu prakerja semata-mata untuk memenuhi target Presiden Joko Widodo, yang menginginkan program itu menyasar jutaan orang setiap tahunnya,” ungkap Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Karena dianggap berhasil membantu masyarakat khususnya saat pandemi Covid-19 program Kartu Prakerja mendapat banyak apresiasi dari penerima manfaat, seperti halnya testimoni dari beberapa penerima manfaatnya – Hadapi – salah satunya dari Kabupaten Cirebon.

Ia menceritakan saat sedang mengganggur, Hadapi mendaftar Kartu Prakerja untuk memperoleh ilmu dan juga insentif. Dari insentif yang ia dapatkan, Hadapi menyewa tambak udang dan membeli benur (bibit udang) jenis Windu dan Panami. Setiap bulan tambaknya panen.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah meluncurkan program Prakerja dan khususnya untuk Bapak Menko Airlangga Hartarto, alhamdulillah dulu pernah jatuh bangun buka usaha, punya hutang ratusan juta, dan berkat Prakerja saya ambil program pelatihan akutansi, dan disitu saya bisa memanajemen dan sekarang sudah punya tiga usaha. Alhamdulillah omset lebih dari cukup, hutang lunas, tabungan punya lebih dari cukup,” tuturnya.

Penerima manfaat Kartu Prakerja lain seperti Syarif dari Indramayu juga merasa sangat terbantu oleh program ini. Karena saat itu pada tahun 2022 Ia terkena dampak pandemi, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja. Namun Ia tak patah semangat dengan mengikuti pelatihan Kartu Prakerja setelah dinyatakan lulus.

“Saya ambil pelatihan itu, terus saya aplikasikan 3 bulan berikutnya saya nekat berani buka UMKM sampai sekarang Alhamdulillah sudah berkembang, Saya jualan angkringan di Indramayu Pak, sekarang Alhamdulillah udah punya 5 gerobak Angkringan,” ucapnya.

“Waktu itu saya ambil paket pelatihan menjadi UMKM tepat di angkatan 33, satu pelatihan saja waktu itu harganya sekitar 700 ribu,” tambahnya.

Sementara, Makhinun Amin dari Kota Cirebon sebagai alumi peserta Kartu Prakerja dengan Kartu Prakerja, Amin mengikuti pelatihan “cara mudah membuat Japanese chesecake original” yang awalnya hanya sebatas tertarik dan menurutnya belum ada yang membuat atau menjual di sekitar tempat tinggalnya.

Kata Dia, beberapa kali gagal dalam membuatnya, Ia akhirnya membuat formula yang pas dan menggunakan insentif yang diterima untuk membeli seluruh peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Ia kini berhasil mengembangkan bisnis kuenya tersebut.

“Alhamdulillah sekarang penghasilan saya sebagai pengusaha kuliner lebih besar dibandingkan pekerjaan saya sebagai montir, dengan laba 10-13 juta per bulan,” jelasnya.

Alumni peserta Kartu Prakerja Ade Ryan Ramadhan dari Kota Kuningan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Menko Airlangga Hartarto karena pasca mengikuti pelatihan fotografi yang dibimbing oleh fotografer Darwis Triadi dari Prakerja menjadikanya memiliki keterampilan baru.

“Saya berprofesi sebagai freelance photographer, baik untuk personal photography, maupun wedding photography, selain itu juga bekerja di sebuah rumah makan serta freelance designer dan mekanik, berkat mendaftar Prakerja dapat menambah pengetahuan, dapat insentif, dan juga dapat sertifikat untuk legalitas keahlian dari pelatihanya,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zaenal Mutaqin dari Kabupaten Majalengka berujar bahwa dirinya mendapat banyak wawasan dan keterampilan setelah ikut pelatihan di Prakerja.

“Saat ini saya sedang merintis usaha dibidang jahit, saya berharap program ini terus berjalan karena manfaatnya nyata dan dampaknya langsung dirasakan oleh mayarakat,” harapnya.

Menko Airlangga Hartarto menargetkan pada 2023 program Kartu Prakerja bisa diikuti oleh satu juta warga. Dari awal program tersebut diluncurkan, sudah ada 17 juta alumni Kartu Prakerja.

“Yang sudah menerima Kartu Prakerja itu mencapai 17 juta lebih,” tuturnya mengakhiri. (Golkarpedia)