Drama Mega-Jokowi Episode Tiga: Prabowo di PHP Lagi?

Beberapa hari jelang Idul Fitri. Secara mengejutkan PDIP mengumumkan pencapresan Ganjar Pranowo. Megawati Soekarnoputri dan Jokowi hadir di Istana Batu Tulis, Bogor. Siapa pemenangnya? Mega atau Jokowi.

Ketika itu berkembang kabar kalau Prabowo kena PHP lagi. PDIP konon akan mencalonkan Puan Maharani. Puan kandas. Ganjar Pranowo yang jadi. Strategi Megawati Soekarnoputri menghindar Ganjar Pranowo dicalonkan koalisi besar besutan Jokowi. Komprominya, calon RI-2 orang MSP. Belum deal. Masih tarik menarik antara BG, ET dan SSU.

Prabowo Subianto sempat bolak balik bertemu Jokowi. Tak dipungkiri Prabowo kecewa ketika gerak cepat MSP mengumumkan pencapresan Ganjar. Kekecewaan Prabowo disambut Jokowi. Jokowi dukung Prabowo. Lain kesempatan Jokowi dukung Ganjar. Main dua kaki. Drama atau sekadar PHP. Waktu yang akan membuktikan!

Beredar isu. Megawati Soekarnoputri dan Jokowi punya jago masing-masing untuk calon RI-2. Mirip sebelum Ganjar Pranowo sebelum dicapreskan. Drama Mega-Jokowi retak. Padahal mereka sebangun. Drama GP atau PM yang dimajukan sebagai calon presiden PDIP.

Drama itu kembali berulang di episode calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Itulah sebabnya Jokowi seolah “membelot” mendukung Prabowo atau bagian dari skenario PHP episode tiga. Sekali lagi, drama atau serius. Waktulah yang akan membuktikan.

Megawati Soekarnoputri diisukan menjagokan Kepala BIN, Budi Gunawan sebagai calon RI-2nya Ganjar Pranowo. Sementara Jokowi punya 2 calon, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno sempat berakrobat. Mencari tambahan “modal” untuk bargaining. Mendekat ke PKS. Padahal PKS sudah punya calon presiden, Anies Rasyid Baswedan. Sandiaga Uno diisukan bermanuver untuk memecah Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan menggandeng PKS dalam Poros Percepatan versi Sandiaga Uno. Targetnya tentu saja Anies Rasyid Baswedan gagal nyapres. Bargaining SSU sebagai cawapres Ganjar Pranowo menguat. Takdir politik belum berpihak.

Manuver Sandiaga Uno gagal total. Terbaca oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. PKS tak mempan “rayuan” Sandiaga Uno. Upaya obok-obok Koalisi Perubahan untuk Persatuan gagal. Sandiaga Uno kembali ke skenario awal. Berjaket PPP.

Skenario Jokowi menduetkan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Prabowo Subianto dan Erick Thohir. Mega kabarnya keukeuh Ganjar-Budi Gunawan.

Masih ada opsi lain. Prabowo menurut rumor bakal disandingkan dengan Ganjar Pranowo bila Anies Rasyid Baswedan gagal dijegal dan Partai Demokrat gagal dibegal. Skenario ini terjadi bila Prabowo terkunci dan dikunci. Gerindra tak dapat teman koalisi.

Ini skenario ngeri-ngeri sedap. Prabowo gagal nyapres. Prabowo kena prank lagi. Dikunci dan terkunci. Ini yang harus diwaspadai oleh Prabowo dan Gerindra.

Kursi Partai Gerindra kurang alias belum memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden. Perlu tambahan 1 partai lagi, PAN atau PKB. Gagal berkoalisi dengan PAN atau PKB peluang Prabowo nyapres kecil. Paling cawapresnya Ganjar Pranowo.

Drama Mega-Jokowi patut Prabowo dan Gerindra waspadai. Gerindra terkunci dan dikunci. Prabowo terbuai. Prabowo kena PHP lagi? Wallahua’lam bish-shawab

Karawang, 7 Dzulhijjah 1444/26 Juni 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis