Adriano dan Coki Pardede Jadikan Kisah Nabi Ibrahim Gurauan, Disebut Prank Terparah di Bumi

Nama Coki Pardede dan Tretan Muslim mungkin sudah tidak asing lagi di telinga penonton Indonesia sebagai komedian ternama. Keduanya mendapat tempat tersendiri sebagai komedian karena prestasinya di stand up comedy.

Namun sayangnya, Tretan Muslim dan Coki Pardede juga dikenal sebagai komedian yang memiliki beberapa kontroversi.

Seperti lelucon Coki Pardede dan Muslim Tretan baru-baru ini tentang penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha.

Umat Islam memahami bahwa penyembelihan hewan kurban bersumber dari riwayat Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya sendiri yang bernama Nabi Ismail AS.

Karena taat kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim AS memenuhi perintah tersebut. Sesaat akan disembelih, Allah SWT mengubah Nabi Ismail menjadi seekor domba. Kisah itu pun dijadikan lelucon oleh Tretan Muslim dan kemudian menjadi sorotan warganet. “Apa prank terparah di muka bumi?,” tanya rekan sesama komika seperti dilansir dari akun Instagram @Hilmi28 pada Senin (03/07/2023).

Hening sejenak sambil berpikir, Coki Pardede kemudian menjawab dengan santai, “Enggak tahu.” Kemudian, Adriano yang memberikan pertanyaan itu memberikan jawaban, “Nyuruh sembelih anaknya sendiri tapi enggak jadi,” jawab Adriano dengan tawa lebar.

Meski tak menyebut secara jelas nama Nabi Ibrahim AS, namun banyak yang mengira lelucon itu terkait dengan kisah Nabi Ibrahim AS. Ustaz Hilmi yang mengunggah video itu marah kepada Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano atas lelucon yang menyinggung Nabi.

“Sudah sering saya sampaikan, komika yang menjadikan agama sebagai materi lawak, mereka adalah komika yang tidak cerdas, tidak kreatif hingga habis idenya untuk menyajikan jokes yang berkualitas, shame!” tulis Ustaz Hilmi. Tentu saja, video Tretan Muslim, Coki Parde, dan Adriano ini ramai mendapat cibiran dari warganet.

Bahkan, salah seorang jurnalis senior yang saat ini terjun ke dunia politik pun turut mengecam tindakan ketiga komika tersebut. “Stop mengolok-olok agama manapun,” kata Aiman Witjaksono. (Sumber)