Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyinggung penampilan barunya yang memakai kerudung usai melaksanakan ibadah haji—yang dinilai sebagian pihak sebagai pencitraan jelang tahun politik.
Hal itu disampaikan Puan saat menutup kegiatan pelatihan juru kampanye (jurkam) Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
Dalam kesempatan itu, Puan kembali mengenakan kerudung. Ia memakai kerudung berwarna hitam yang senada dengan baju yang ia kenakan.
“Saya tadi, ini apa namanya, saya alhamdulillah baru pulang ibadah haji, saya pakai kerudung. Itu sampai, ya PDI Perjuangan pakai kerudung gitu lho,” kata Puan.
Dia menyebut, dirinya tak bermaksud untuk pencitraan jelang 2024 dengan memakai kerudung. Apalagi, kata dia, dirinya tidak maju sebagai capres.
“Ini bukan karena, ‘Mbak, ini karena tahun politik, ya, Mbak naik haji?’ Ya enggak. Kok ya alhamdulillah waktu mau tahun politik menjelang pemilu kok diberi kesempatan naik haji lagi, orang enggak jadi capres, ya enggak pencitraanlah,” tutur Ketua DPR itu.
Dia menyebut justru saat ini dirinya tengah fokus membantu pemenangan Ganjar Pranowo di 2024, bukan pencitraan.
“Jadi enggak bisa bilang pencitraan, orang enggak jadi capres. Justru ngebantuin capresnya,” kata dia.
Usai pulang ibadah haji, Puan memang terlihat memakai kerudung dalam berbagai kegiatan. Seperti saat memimpin rapat paripurna pengesahan RUU Kesehatan menjadi UU hingga rapat paripurna penutupan masa sidang.
Puan menyebut alasannya memakai kerudung memang karena baru saja pulang dari ibadah haji bukan karena alasan lain.(Sumber)