News  

Tak Jadi Kado HUT Ke-78 RI, Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor Lagi

Uji coba operasi terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan penumpang dipastikan tak jadi dilaksanakan pada bulan ini. Padahal sebelumnya, operasi kereta cepat akan menjadi kado Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan pihaknya sedang membahas kapan tanggal pasti uji coba ini. Namun, dipastikan uji coba operasi dengan penumpang dilakukan pada September 2023.

“Nanti untuk tanggal fix-nya kita infokan lagi. Yang pasti awal September rencananya itu sudah uji coba untuk penumpang. Mudah-mudahan bisa di tanggal 1 September itu,” kata Eva kepada kumparan, Senin (7/8).

Selain tanggal, KCIC juga tengah membahas berapa kuota penumpang yang bisa diangkut beserta mekanisme pendaftarannya. Selama uji coba, penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis.

Penumpang akan diprioritaskan mereka yang tinggal di sekitar jalur lintasan kereta cepat, ditambah kuota masyarakat umum dan tamu-tamu undangan.

“Yang pasti dalam satu pemberangkatan itu kalau kita hitung jumlah kursi itu dalam setiap rangkaian ada sekitar 600 kursi, ketersediaan tempat duduk. Itu nanti kita bagi alokasinya,” kata Eva.

“Karena (uji coba) ini lumayan panjang waktunya sampai dengan akhir September, sehingga kita harap ini bisa akomodir banyak masyarakat,” sambungnya.

Dikonfirmasi apakah itu artinya uji coba gratis akan dilakukan satu bulan penuh, Eva hanya menjawab info detailnya nanti akan disampaikan secara resmi.

Alasan Uji Coba Mundur
Mulanya uji coba penumpang KCJB direncanakan pada pertengahan Juli, kemudian mundur menjadi pertengahan Agustus 2023. Eva mengatakan uji coba ini dilakukan bertepatan dengan event ASEAN Summit Plus Three.

Eva menjelaskan, alasan mundurnya uji coba karena KCIC memastikan kesiapan sarana dan prasarana KCJB untuk keselamatan penumpang.

Sejauh ini, KCIC sudah melakukan proses uji coba dari prasarana dan proses uji coba sarana dengan menjalankan sarana di jalur sepanjang 142 km. Dalam uji coba ini, KCIC tidak menemukan adanya catatan khusus, alias semua berjalan lancar. KCIC sekarang dalam proses melakukan sertifikasi sarana dan prasarana KCJB.

“Sehingga kita harapkan saat uji coba berlangsung penumpang bisa experience menggunakan KA cepat dengan nyaman,” pungkasnya.

Penyelarasan Sistem & Akses Jalan di Stasiun Karawang
Dalam kesempatan berbeda, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelarasan sistem software Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Proses kita lagi jalankan sinkronisasi sistem (dilakukan oleh) Siemens. Ini yang kereta berhenti belum nyambung, tetapi kalau masalah isu-isu lain saya rasa tidak ada masalah,” kata Erick.

Erick juga berkomentar soal pembangunan akses jalan pada Stasiun KA Cepat Karawang yang berpotensi molor hingga 6 bulan. Hal ini dikarenakan pemerintah memprioritaskan pembangunan pada Stasiun Tegalluar dan Stasiun Padalarang.

“Karena namanya KCJB, maka kita akan fokuskan (pembangunan akses) di Padalarang dan Tegalluar. Makanya itu yang di Karawang bisa delay 6 bulan,” kata Erick.

Kementerian BUMN melalui KCIC, nantinya akan membangun akses keluar masuk Stasiun Karawang melalui jalan tol. Meski begitu Erick optimistis pembangunan akses jalan di sekitar Stasiun Karawang dapat dilakukan dengan baik.

“Tetapi kalau lihat di Karawang itu perumahannya sudah pada bagus. Tinggal cari aksesnya yang masuk ke jalan tol,” kata Erick.(Sumber)