Managing Director Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis mewaspadai langkah Honda yang berpotensi membajak andalannya.
Lin Jarvis merasa timnya dan Honda mengalami nasib yang sama pada MotoGP 2023 dengan sulit bersaing di barisan depan.
Yamaha dengan amunisi andalannya Fabio Quartararo dan Marc Marquez di kubu Repsol Honda tampil jauh dari apa yang diharapkan.
Berbagai rentetan hasil minor didapat Quartararo dan Marquez hingga MotoGP 2023 memasuki paruh kedua kompetisi.
Kini, Jarvis pun sedang dibuat pusing setelah pembalap asal Prancis tersebut memberikan ultimatum untuk menyediakan motor kompetitif.
Performa YZR-M1 versi terkini yang masih jauh dari kata memuaskan membuat Quartararo tak segan hengkang pada akhir musim depan.
Potensi itu terbuka lebar mengingat kontrak El Diablo dan tim berlogo garpu tala itu akan habis pada akhir musim 2024 mendatang.
Di sisi lain, situasi Honda juga tidak jauh berbeda di mana Marquez bahkan belum sekalipun meraih poin dari balapan utama.
Lin Jarvis sendiri tak segan mengakui bahwa timnya kehilangan daya kompetitifnya pada musim ini.
Selain itu, pria asal Inggris tersebut menilai pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia telah melampaui Yamaha dan Honda.
“Tentu tahun ini kami kehilangan daya saing, tapi dua tahun lalu kami memenangkan kejuaraan dunia bersama Quartararo,” kata Jarvis.
“Dan hingga pertengahan 2022 kami masih bisa memimpin kejuaraan.”
“Situasi serupa juga dialami Honda, kenyataannya pabrikan Eropa sudah mengungguli pabrikan Jepang,” imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Terkait ancaman Quartararo yang hengkang jika gagal menyediakan paket kompetitif, Jarvis sama sekali tak menampik potensi itu.
Dan salah satu tim yang berpeluang menjadi pelabuhan bagi rider Prancis itu adalah Honda yang saat ini juga sama-sama menderita.
Tim berlogo sayap tunggal itu dinilai bisa membajak Quartararo karena mereka membutuhkan sentuhan pembalap top.
“Saya tak suka kata takut, saya sadar salah satu risiko itu datang dari Honda karena mereka ingin pembalap hebat dan Quartararo masuk,” ucap Jarvis.
“Untuk mempertahankan dia, kami harus memiliki motor yang kompetitif.”
“Kami harus menunjukkan itu dengan fakta bahwa kami fokus mencapai hasil yang maksimal,” tuturnya menambahkan.
Kemungkinan tersebut akan semakin menjadi kenyataan jika pada akhirnya Marquez meninggalkan Honda dengan situasi krisisnya.
Nasib kepastian Quartararo bersama Yamaha kini seolah ditentukan dengan pilihan Marquez nantinya, apakah dia tetap bersama Honda atau pindah.
Walau sudah tegas menutup pintu, Jarvis merasa pergerakan Marquez akan membawa dampak besar di pasar kepindahan pembalap.
“Segala sesuatu bisa terjadi, Marquez bersama kami? Itu mungkin tidak akan terjadi,” kata Jarvis menjelaskan.
“Tahun depan bursa pembalap akan menunjukkan kami pergerakan yang menarik.”
“Akankah Marquez lanjut atau pensiun, akankah dia tetap di Honda atau pindah ke pabrikan lain.”
“Apa yang saya tahu adalah kami harus mengubah sistem pengembangan, paket kami masih memiliki potensi,” imbuhnya.(Sumber)