Stadion JIS pernah mendapat pujian dari salah satu media ternama Eropa, Sky Sport Italia di tengah polemik menjelang Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Dalam artikel berjudul, “Jakarta, stadion baru (salah satu yang terbesar di dunia) antara atap yang bisa dibuka dan pertanian” Sky Sport Italia memberikan penilain soal JIS.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal retractable roof atau atap buka tutup yang menjadi keunggulan JIS. “Di sini kita berbicara tentang keunggulan: Stadion Internasional Jakarta memiliki atap lipat terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah Stadion AT&T di Arlington, Texas,” tulis Sky Sport Italia pada 2022 lalu.
Dengan tinggi mencapai 73 meter, Stadion JIS dinilai sebagai salah satu bangunan tertinggi di dunia yang ada saat ini. Keunikan lain yang menjadi sorotan adalah soal posisi JIS. Pasalnya, JIS berdampingan dengan area pertanian.
“Ini adalah kekhasan lain dari stadion baru ini: penciptaan kompleks berjalan seiring dengan pembangunan kembali daerah sekitarnya, yang didedikasikan untuk pertanian,” jelasnya.
FIFA Tunjuk JIS Jadi Venue Pembuka Piala Dunia U-17 2023 PSSI mengumumkan Stadion JIS menjadi venue pembukaan Piala Dunia U-17, sedangkan Stadion Manahan akan menggelar partai semifinal dan final.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pemilihan Stadion Manahan sebagai venue semifinal dan final berdasarkan keinginan FIFA.
“Sesuai pembicaraan dengan FIFA, salah satunya (Piala Dunia) U-20, semifinal dan final di Manahan, jadi tidak usah diganti lagi,”ujar Erick Thohir dalam konferensi di Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.
“Jadi bukan saya yang menentukan, mereka (FIFA) yang menentukan,” sambungnya. Selain JIS dan Manahan, daftar stadion yang disetujui FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 adalah Si Jalak Harupat (Bandung) dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).
JIS Masih Punya PR Erick Thohir menyebut stadion yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu masih menyisakan sejumlah catatan.
“Terkait hasil laporan kondisi JIS, FIFA menyampaikan bahwa perlu dilakukan penggantian rumput beserta pemeliharaannya,” ungkap Erick dilansir dari laman PSSI, Rabu (9/8/2023) “Terkait hal tersebut, kami akan follow up (tindaklanjuti), FIFA juga akan mengecek stadion-stadion lain yang kita usulkan untuk FIFA U-17,” tambahnya.
Adapun catatan FIFA untuk JIS tercantum dalam surat yang ditandatangani FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson.
Dalam surat tersebut FIFA mencatat bahwa permukaan lapangan JIS saat ini menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mm di bagian atasnya, padahal bagian tersebut biasanya terbuat dari bahan jenis organik. Apabila Stadion JIS mempertahankan itu, maka FIFA menyebut pertumbuhan akar menjadi tidak efektif.
Apalagi lapangan jenis karpet akan mempersulit perawatan dengan metode tertentu. Maka dari itu FIFA mengusulkan agar perbaikan rumput ini harus dilakukan secepat mungkin mengingat gelaran Piala Dunia U-17 akan digelar tiga bulan mendatang. Dalam hal pemełiharaan, FIFA juga akan mengadakan pelatihan manajemen lapangan untuk para pengelola JIS. (Sumber)