Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito menilai kuota haji 2024 merupakan produk strategis yang tidak mengherankan untuk dikorupsi.
Menurut Lakso, peminat haji sangat besar di dunia, khususnya tanah air. Dengan demikian, kuota haji menjadi komoditas yang paling dinanti.
“Kuota haji pada konteks Indonesia adalah salah satu isu strategis dengan melihat jumlah peminat yang tinggi,” ujar Lakso kepada Beritanasional.com, Minggu (22/6/2025).
Lakso menduga kuota terbatas menjadi salah satu pintu korupsi tersebut. Pasalnya, kelangkaan membuat harga menjadi tinggi di pasaran.
“Jumlah kuota terbatas. Pada pendekatan tindak pidana korupsi, bentuk kelangkaan adalah pintu masuk tingginya kerawanan suatu sektor,” tuturnya.
Ia mengaku tidak heran dengan adanya korupsi yang terjadi pada era kepemimpinan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya.
“Inilah mengapa tidak mengherankan ketika sepuluh tahun lalu KPK sudah menangani haji, potensi korupsi masih berpeluang terjadi pada haji saat ini,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengaku pihaknya sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan haji yang dia duga tak hanya terjadi pada 2024.
“Ya (penyelenggaraan haji) sebelum-sebelumnya (2024),” ujar Setyo.
Saat ditanya terkait peluang memanggil dan memeriksa eks Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Setyo mengatakan hal itu merupakan bagian dari rangkaian penyelidikan.
“Itu rangkaian-rangkaiannya semua,” tuturnya. (Sumber)