Tak Undang Gibran ke Konsolidasi Kepala Daerah di Semarang, PDIP Minta Maaf

Wali Kota Solo yang juga kader PDIP Gibran Rakabuming Raka tidak diundang dalam acara konsolidasi kepala daerah yang diadakan PDIP di Hotel Padma, Semarang, Selasa (15/8) malam. PDIP Punya penjelasan terkait ini.

“Bukan Mas Gibran enggak diundang, itu acara untuk para calon legislatif, para kepala daerah saya pikir tidak ada kok. Bahwa yang tua-tua iya, para calon legislatif ada Pak Mardianto juga tua, umur 70 tahun,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8).

Said menyampaikan permintaan maafnya kepada Gibran mengenai tidak diundangnya di dalam agenda itu.
“Minta maaf dengan segala hormat kepada Mas Gibran, itu memang acara kumpul semua caleg dapil provinsi Jawa Tengah, dari dapil 1 sampai 10 kalau enggak salah,” ujarnya.

Ketua Banggar DPR RI itu membantah terkait kabar yang menyebut Gibran tidak diundang karena dinilai ada kedekatan dengan Bacapres Prabowo Subianto.

“Oh enggak, jauh-jauh, wes-wes, percaya. Wong Mas Gibran ketika pelatihan jurkam di internal luar biasa kok penampilannya, masa sampai di luar mau diusik-usik lagi Mas Gibran, kan kasihan Mas Gibran juga, dia kan perlu tenang juga jadi wali kota,” lanjut dia.

Wali Kota Solo sekaligus politisi PDIP, Gibran Rakabuming Raka, tidak hadir dalam acara konsolidasi kepala daerah yang digelar DPD PDIP Jateng di Candi Ballroom Hotel Padma, Semarang, Selasa (15/8). Gibran mengaku ia memang tak menerima undangan acara tersebut.

“Aku malah ora ngerti ono konsolidasi (aku malah enggak tahu kalau ada konsolidasi). Tidak ada undangan masuk,” ucap Gibran saat menghadiri Final Putra-Putri Solo bersama istri Selvi Ananda di Museum Musik, Lokananta Solo, Selasa (15/8).(Sumber)