News  

Gawat! Polusi Udara Jakarta Bisa Bikin Libido Seks Turun Bahkan Mandul!

Kondisi udara Jakarta dalam beberapa hari belakangan menjadi perhatian. Polusi udara yang terjadi di Jakarta bahkan mencapai taraf mengkhawatirkan.

Minggu pagi ini bahkan polusi udara di Jakarta tergolong tidak sehat Berdasakan pantauan situs iqair.com per pukul 06.00 WIB, polusi udara Jakarta relatif tinggi.

Selama ini orang seringkali hanya mengaitkan polusi udara terhadap kesehatan pernapasan. Tapi sebenarnya polusi udara juga bisa berdampak pada kesehatan dan reproduksi seksual seseorang.

Dikutip dari Times of India, masalah muncul dari fakta bahwa menghirup udara beracun seperti itu menyebabkan sperma merosot dan jumlah sperma jauh lebih rendah daripada yang diinginkan untuk hamil.

Dengan jumlah, motilitas, dan konsentrasi yang begitu rendah, sperma tidak dapat mencapai bagian dalam tuba falopi yang menyebabkan kegagalan untuk mengandung pasangan meskipun telah dilakukan berkali-kali. Kehilangan minat dalam berhubungan seksual merupakan salah satu gejala pertama yang menandakan munculnya infertilitas pria atau bikin mandul.

“Aktivitas pengganggu endokrin (ketidakseimbangan hormon) adalah proses yang menyebabkan sel sperma berkurang dan mati. Udara yang kita hirup terdiri dari partikel (yang 30 kali lebih halus dari rambut manusia) yang terdiri dari tembaga, seng, timbal, dll. Yang bersifat estrogenik dan antiandrogenik yang juga dapat menghambat produksi testosteron dan sel sperma jika dihirup selama beberapa waktu. durasi yang lama, ”kata Dr. Gunjan Gupta Govil, pakar kesuburan, Pendiri, Gunjan IVF World Group.

Sel sperma memiliki siklus hidup 72 hari dan efek buruk dari polusi pada sperma mungkin baru terlihat setelah 90 hari terpapar. Setiap kenaikan 10 µg sulfur dioksida, terjadi penurunan konsentrasi sperma sebesar 8%, jumlah sperma turun sebesar 12% dan motilitas berkurang sebesar 14%. Dengan memengaruhi bentuk dan motilitas sperma, kesuburan pria dipengaruhi dengan memicu stres oksidatif dan kerusakan DNA.

Penurunan kadar testosteron menyebabkan keinginan yang lebih rendah untuk berhubungan sehingga menggagalkan kehidupan seks. Knalpot diesel dan meningkatnya kadar ozon, sulfur dioksida, dan partikel yang tercampur di udara menyebabkan reaksi kimia dalam darah yang menyebabkan peningkatan konsentrasi radikal bebas yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas sperma bahkan pada pria subur sekalipun.

Paparan polusi udara yang berlebihan pada tingkat ambien dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, keterlambatan pertumbuhan, kelahiran prematur, dan kematian neonatal yang merupakan konsekuensi tidak langsung dari kualitas sperma yang buruk.(Sumber)