PSI Soal Guntur Romli Jadi Caleg PDIP: Pindah Saja Baik-baik, Jangan Cari Alasan!

PSI menghormati keputusan Guntur Romli menjadi bacaleg dari PDIP. Eks politikus PSI ini maju lewat PDIP di dapil Jatim III dan mendapat nomor urut 2.

Keputusan Guntur Romli menjadi bacaleg PDIP ini menuai pertanyaan. Sebab, ia keluar dari PSI pada 5 Agustus atau 3 hari setelah pertemuan Prabowo dengan PSI di Jakarta pada 2 Agustus.

Ketua DPP PSI, Sigit Widodo, mengatakan partainya menyesalkan keputusan Guntur mundur dari partai imbas pertemuan DPP PSI dengan Prabowo. Padahal, dari pertemuan itu, PSI belum menentukan sikap akan mendukung siapa.

“Saya menyesalkan Mas Guntur mundur dengan alasan PSI akan mendukung Pak Prabowo, padahal sampai saat ini PSI belum menentukan sikap final akan mendukung siapa di Pilpres 2024,” kata Sigit kepada wartawan, Senin (21/8)

“Saat Mas Guntur mundur, PSI menghormati pilihan beliau. Sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan, pasti posisinya sulit saat Pak Prabowo datang ke PSI,” tambah dia.

Guntur Romli saat diwawancarai wartawan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Guntur Romli saat diwawancarai wartawan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan

Sigit tak menampik, seluruh jajaran DPP PSI terkejut dengan ketika mengetahui Guntur menjadi bacaleg dari PDIP. Mereka melihat proses ini terlalu cepat karena Guntur baru keluar pada 5 Agustus.

“Terus terang sebagian besar kawan-kawan di PSI terkejut saat tiba-tiba Mas Guntur sudah jadi Bacaleg DPR RI dari PDIP dan mendapat nomor urut 2,” jelas Sigit.

“Logikanya, meskipun nama Bacaleg masih bisa diubah hingga 11 Agustus 2023 pada masa pencermatan, prosesnya terlalu instan untuk bisa jadi Bacaleg DPR RI nomor urut 2. Tapi tentu saja ini bisa diperdebatkan,” tambah dia.

Meski bgitu, PSI menghormati keputusan Guntur Romli. Mereka berharap agar ke depan Guntur tidak lagi mencari alasan terkait kepindahan dan keputusannya menjadi bacaleg PDIP.

“Kami di PSI mendoakan semoga Mas Guntur bisa menjadi petugas partai yang baik di PDIP. Namun saya berharap Mas Guntur tidak lagi mencari-cari alasan untuk kepindahannya. Pindah saja baik-baik, kami di PSI akan selalu menganggap Mas Guntur sebagai seorang sahabat,” kata Sigit.

“Meskipun secara usia Mas Guntur sedikit lebih muda dari saya, tapi pengalaman beliau di dunia politik jauh lebih lama dari saya. Karena itu saya selalu menganggap Mas Guntur sebagai senior saya di PSI,” tutup dia.

Disorot Dewan Pembina PSI

Keputusan Guntur jadi bacaleg PDIP mendapat perhatian dari Sekretaris Dewan Pembina DPP PSI, Raja Juli Antoni.

Dalam akun X-nya, Raja Juli menuliskan kata-kata yang di bawahnya di sematkan foto Guntur Romli yang jadi caleg PDIP dan Budiman Sudjatmiko yang dukung Prabowo.

“Bisakah aku menahan mulutku berteriak: Kau munafik. Kau pengkhianat. Kau pelacur! Suci semuci,” kata Raja Jul

“Terang sesungguhnya, idealis dan idealisme itu perkara subjektivitas belaka. Dan, objektivitas sebenarnya dibangun dari subjektivitas-subjektivitas yang berserakan. Dikumpulkan. Diikat. Lalu dibungkus agar terlihat objektif,” pungkasnya.(Sumber)