Ogah Buru-buru, PSI Bantah Merapat ke Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap PSI akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto. Tapi, hal ini dibantah oleh PSI.

“Sampai saat ini kami masih belum mau terburu-buru mendukung salah satu capres,” kata Jubir PSI, Sigit Widodo, di Jakarta, Minggu (3/9).

Sigit mengatakan, saat ini koalisi masih sangat cair dan bisa berubah setiap saat. PSI secara internal juga masih mencermati perkembangan politik yang ada saat ini.

“Kami juga masih menunggu petunjuk Pak Jokowi,” ucap dia.

Sigit menegaskan, PSI tidak akan mengambil keputusan bergabung dengan koalisi yang ada dalam waktu dekat ini. PSI masih ingin berdiskusi lebih dalam dengan 38 DPW se-Indonesia.

“Sepertinya tidak. Mungkin akan menjelang pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU. Meskipun tentu saja tidak menutup kemungkinan bisa lebih cepat,” jelas dia.

“Kami saat ini berkonsentrasi di Pileg dulu, memperkenalkan bacaleg-bacaleg dan program-program unggulan PSI ke masyarakat, seperti BPJS gratis, kuliah gratis, dan pengesahan RUU Perampasan Aset,” tambah dia.

Sigit menegaskan koalisi saat ini belum bisa dibilang final. Karena itu, PSI masih berpegang pada arahan Jokowi.
“PSI mengikuti arahan Pak Jokowi agar tidak kesusu,” ucap dia.

Lalu kapan PSI akan menentukan pilihan?
“Tidak terlalu last minute, tapi tidak dalam hari-hari ini juga. Mungkin Oktober,” tutup dia.

Muzani Singgung Dukungan PSI

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut PSI akan masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal ini disampaikan saat konsolidasi zona II pemenangan Pileg dan Pemenangan Calon Presiden Prabowo Subianto oleh PBB di DBL Arena, Surabaya pada Minggu (3/9).

“Partai koalisi yang terdiri dari PBB, Golkar, PAN, Gelora, insyaallah PSI, kemudian Garuda adalah partai-partai yang menyatukan diri dalam kerja sama politik bersama Pak Prabowo Subianto,” kata Muzani, Minggu (3/9).(Sumber)