News  

Strategi Pecah Suara Anies-Cak Imin di Jawa Barat dan Jawa Timur

Deklarasi duet Anies-Cak Imin membuat kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mulai berhitung. Mengimbangi kekuatan duet Anies-Cak Imin di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai representasi warga Nahdliyyin membuat ketar-ketir pasangan sebelah. Diprediksi suara warga Nahdliyyin akan mengalir untuk pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

Menurut hasil survei dan data. Jawa Barat dikenal sebagai basis suara calon presiden Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan Jawa Timur menjadi basis suara Muhaimin Iskandar.

Dua propinsi dengan populasi pemilih terbanyak di Indonesia. Ada 32,78 persen pemilih Jawa Barat dan Jawa Timur. Menurut prediksi, Jawa Timur merupakan kunci kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Pertempuran” Pilpres 2024 yang bakal seru dan menyita banyak energi politik adalah Jawa Timur sebagai kandang suara warga Nahdliyyin.

Suara warga Nahdliyyin menjadi rebutan pasca Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi calon presiden Anies Rasyid Baswedan. Cak Imin dan PKB dinilai kuat di Jawa Timur dan menjadi penentu kemenangan Anies-Cak Imin.

Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno dianggap sebagai dua kandidat bakal calon wakil presiden yang sedang dilirik oleh calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo. RK dan SSU dianggap dua figur yang bisa memecah suara duet Anies-Cak Imin di Jawa Barat.

RK dinilai lebih punya nilai jual di Jawa Barat dibandingkan SSU yang didukung PPP. Makanya, PDIP lebih tertarik menggandeng RK.

Yang jadi pertanyaan tentu saja RK. Apakah RK merapat ke Ganjar Pranowo bersama Partai Golkar atau merapat tanpa dukungan Partai Golkar. Ini yang sedang publik tunggu.

RK adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Sementara, Partai Golkar saat ini berada di Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra dan PAN. Akankah terjadi kejutan politik misalnya Partai Golkar mengikuti jejak PKB meninggalkan Prabowo Subianto merapat ke PDIP mengusung duet Ganjar-RK atau sebaliknya?

Bila skenario Golkar mendukung RK berduet dengan Ganjar Pranowo terjadi. Kans duet Prabowo-Erick menguat. Kuncinya bagi pasangan Prabowo-Erick adalah bagaimana merebut suara warga Nahdliyyin. Erick Thohir kendati pernah menjadi Ketua Panitia Satu Abad NU tidak serta merta dianggap sebagai warga Nahdliyyin.

Disinilah butuhnya figur Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid. KIP dan YW sedang dilirik oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. KIP dan YW dianggap sebagai dua figur yang dapat memecah suara duet Anies-Cak Imin di Jawa Timur.

Sayangnya baik KIP maupun YW, bargaining position lemah untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto. Baik KIP maupun YW selain faktor elektabilitas juga karena bukan pengurus elit partai politik.

Hal yang paling mungkin bagi KIP dan YW adalah menjadi bagian dari Tim Pemenangan Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Kedua tokoh ini sedang menjadi rebutan. Tergantung benefit politik yang paling besar akan menjadi penentu kemana kedua tokoh NU ini akan berlabuh.

 

Bandung, 24 Shafar 1445/10 September 2023

Tarmidzi Yusuf, Kolumnis