Basis suara Presiden Joko Widodo dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) terpecah ke tiga bakal calon presiden (Bacapres). Namun, yang paling mendapatkan berkah ialah calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9).
Dia mengatakan, dari total 56,9 persen total warga Nahdliyin yang terkategorisasi sebagai pemilih, lebih dari setengahnya mengarahkan dukungan ke Prabowo yang menjabat Ketua Umum Partai Gerindra.
“Yang merasa bagian dari NU, sebesar 39,5 persen menyatakan Jokowi mendukung Prabowo,” ujar Ardian.
Sementara, pendukung Jokowi dari kalangan NU yang menyatakan dukungan kepada bacapres usulan PDI Perjuangan bersama PPP dan Partai Perindo, Ganjar Pranowo, juga mendapat dukungan di atas 30 persen warga Nahdliyin.
Adapun warga Nahdliyin yang mendukung Jokowi pada pilpres sebelumnya, mengarahkan dukungan kepada bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan jauh lebih kecil dari Prabowo dan juga Ganjar, karena keterpilihannya di bawah 20 persen.
“Sebesar 35,1 persen menyatakan Jokowi mendukung Ganjar. Sebesar 18,4 persen menyatakan Jokowi mendukung Anies Baswedan,” urainya.
Kemudian, pemetaan arah dukungan pemilih dari kalangan organisasi massa Islam terbesar kedua di Indonesia, yakni Muhammadiyah, juga mayoritas mengarah ke Prabowo. Sedangkan Anies cenderung jauh di bawah Ganjar.
“Yang merasa bagian dari Muhammadiyah sebesar 43,3 persen menyatakan Jokowi mendukung Prabowo. Sebesar 43,8 persen juga menyatakan Jokowi mendukung Ganjar. Sebesar 12,4 persen menyatakan Jokowi mendukung Anies,” demikian Ardian.
Dalam survei kali ini, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, yang melibatkan 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner sejak 1 hingga 8 Agustus 2023.
Margin of error survei LSI Denny JA tercatat 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 97 persen.(Sumber)