Megawati Marah Usai Kaesang Masuk PSI, Langsung Kumpulkan Elite PDIP, Ini Kata Hasto

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diisukan marah mendengar kabar putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bergabung ke PSI.

Megawati dikabarkan langsung memanggil petinggi PDIP ke kediamannya di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah adanya pertemuan antara Megawati dan petinggi PDIP di Teuku Umar pada 21 September 2023 lalu.

“Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan Tim Mawar,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Namun, dia tidak menjawab soal isu Megawati marah mengetahui kabar Kaesang resmi masuk PSI. “Ya oke. Cukup ya,” imbuhnya.

Hasto menegaskan bergabungnya Kaesang menjadi kader PSI tidak akan berdampak terhadap PDIP. Meskipun keluarga besar Kaesang, yakni Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka selaku putra sulung Jokowi adalah kader PDIP.

Dia menegaskan partainya memiliki AD/ART yang menjadi landasan partai untuk bergerak.  Sebelumnya, beredar sebuah video bertajuk “Lanjutan Kisah Si Mawar Bandel di Negeri Wakanda”.

Video itu memiliki watermark Opposite6890. Video tersebut mengatakan bahwa Megawati marah besar lantaran Kaesang masuk PSI. Pada 21 September 2023, Megawati kemudian memanggil petinggi PDIP ke kediamannya di Teuku Umar.

Dalam video itu, panggilan ayang bebeb disebut sebagai Megawati. Muncul juga siluet yang diduga Megawati.

Berikut ini isi keterangan di dalam video tersebut:

“Teuku Umar, 21 September 2023, malam itu terjadi gempa lokal.

Semua dipanggil ayang bebeb ke Teuku Umar.

Ayang bebeb marah besar karena si Mawar bandel tiba-tiba masuk ke Partai Mawar.

Ayang bebeb marah ke Huzztho. Ayang bebeb sampai gebrak meja.

Di depan Sekjen cengeng Huzztho, si petugas partai juga kena marah.

Ayang bebeb ngamuk sampai nunjuk-nunjuk si petugas partai pakai tongkat sakti karena elektabilitas petugas partai makin anjlok walau sudah pake sure-pay.

Para bohir mulai mundur. Padahal sudah pake operasi media copras-capres yang didanai Rajawali.

Gempa lokal ini membuat Bebeb Kumis mencari cara untuk menang biar ayang bebeb gak ngamuk-ngamuk lagi.

Bapaknya si Mawar dan Partai Mawar menjadi target operasi Rajawali.

Bapak si Mawar harus segera kunci Bebeb Kumis Rajawali agar Bebeb Kumis tidak seenaknya menggunakan kuasa Rajawali.

Bagaimana nasib copras-capres si petugas partai? Bidak catur siapa yang akan menang? Teuku Umar atau Raja Solo?”. (Sumber)