Fajar Alfian/Rian Ardianto sudah lengser dari urutan puncak ganda putra di peringkat dunia BWF. Kini, posisi Fajar/Rian telah dikudeta ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, per 10 Oktober 2023.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, merespons terkait hal tersebut. Ia sesumbar Fajar/Rian bisa segera menurunkan Rankireddy/Shetty dari urutan teratas.
“Ya, nanti Rankireddy/Shetty lihat saja turun kami hajar, haha… Tunggu saja kalian. Setelah di atas baru kalian rasakan nanti,” katanya saat ditemui wartawan di Pelatnas PBSI, Jakarta Timur, pada Rabu (11/10).
“Jadi, saya menyayangkan, ya, aduh gara-gara Leo [Carnando]/Daniel [Marthin] kalah, mereka [ganda India] naik ke atas. Kami harus fair, kami bercanda ke anak-anak, walaupun bercanda, kami motivasi ke mereka.”
Rankireddy/Shetty resmi menduduki urutan puncak ganda putra di peringkat dunia BWF usai meraih medali emas Asian Games. Mereka mengalahkan Kim Wonho/Choi Solgyu asal Korsel di final, tetapi dalam perjalanannya mereka juga mengalahkan Leo/Daniel di babak 16 besar.
Legenda bulu tangkis Indonesia di sektor ganda putra, Christian Hadinata, juga memberikan tanggapannya soal Fajar/Rian. Menurutnya, Fajar/Rian menurun karena tekanan. Ia melihat, performa keduanya lebih bagus ketika sebelum meraih peringkat nomor satu dunia.
“Itu saya rasa lebih kepada pressure, tekanan nomor satu dunia dituntut harus menang, namanya ranking satu dunia, nah ini yang barangkali selalu ada dalam pemikiran mereka berdua, sehingga mainnya tidak lepas,” ujarnya kepada awak media.
“Sampai saya kepikiran atau bisa dibilang juga satu candaan gitu, kayaknya Fajri sengaja ngalah kali, ya, supaya ranking-nya turun, jadi enggak terbebani lagi.”
“Harapannya, sih, turun jangan terlalu jauh, harapan lainnya dengan turunnya itu mainnya jadi normal lagi, sampai saya suka kepikiran gitu. Masalahnya lebih kepada nonteknis, pressure,” tambah Christian.(Sumber)
