Cari Pengganti Marc Marquez, Casey Stoner Sarankan Honda Rekrut Pembalap Muda

Mantan Bintang MotoGP, Casey Stoner, turut memberi saran kepada Honda yang sedang mencari pengganti Marc Marquez. Dia menyarankan tim itu untuk merekrut pembalap muda.

Tentu saja, Stoner punya alasan khusus memberi saran tersebut. Menurutnya, rider muda memiliki ambisi yang kuat untuk berkembang sehingga akan bersedia melakukan dan menerima apa pun yang diberikan oleh mereka untuk mengembangkan performa motor RC213V.

Bagi Stoner sendiri, kepergian Marc Marque menjadi kerugian besar untuk Honda. Sebab, tim pabrikan asal Jepang itu bakal kesulitan untuk mencari penggantinya yang sepadan.

“Kepergian Marc merupakan pukulan telak bagi Honda. Akan sulit bagi mereka untuk menarik bakat baru ketika begitu banyak hal buruk yang dibicarakan akhir-akhir ini,” kata Stoner dilansir dari Motosan, Senin (23/10/2023).

“Mereka perlu merekrut pembalap dengan sikap yang benar dan sadar bahwa memang demikian adanya dan dia harus memberikan yang terbaik dengan mesin yang mereka tawarkan,” tambahnya.

Marc Marquez sendiri mengungkapkan alasannya pergi dari Honda karena ingin tampil kompetitif lagi di MotoGP. Pasalnya, pada musim ini, ketika dirinya sudah lepas dari bayang-bayang cedera parah, timnya tak kunjung bisa meningkatkan performa motornya agar bisa bersaing di papan atas.

Stoner pun menyarankan Honda untuk memilih pembalap muda berbakat dari Moto2 sebagai pengganti Marc Marquez. Tujuannya agar mereka mencoba banyak hal karena rider yang masih muda bersedia untuk melakukan apa pun.

“Jika saya Honda, saya akan mencoba memperkuat diri saya dengan pembalap berbakat dari Moto2. Semua orang suka berbicara tentang pembalap dengan kedewasaan dan pengalaman, tetapi seringkali hal itu ada harganya. Siapa pun yang datang dengan akumulasi pengalaman, jelas tentang apa yang diinginkannya,” jelas juara MotoGP dua kali itu.

Sementara pembalap muda, yang datang dengan rasa haus akan kesuksesan, bersedia melakukan apa pun. Saya pikir itu pilihan yang tepat untuk Honda,” tambahnya.

“Anda tidak memerlukan pemimpin tim jika itu bukan pemimpin yang tepat. Anda mungkin berpikir bahwa yang Anda perlukan adalah seseorang dengan pengalaman untuk memimpin pengembangan, namun terkadang muncul sifat egois dari seorang pembalap yang berpikir bahwa tim tidak melakukan apa yang diinginkannya,” jelasnya

Marc Marquez

Ya, Honda secara mengejutkan mengumumkan berpisah dengan Marc setelah 11 tahun bersama. Tak lama berselang, juara MotoGP enam kali itu pun diumumkan bergabung dengan Gresini Ducati mulai MotoGP 2024.

The Baby Alien -julukan Marc- dikontrak selama satu musim oleh tim satelit Ducati itu. Dia akan berduet lagi dengan adiknya, Alex Marquez, setelah sebelumnya pernah bersama selama setengah musim di Repsol Honda.

(Sumber)