News  

KH Ma’ruf Amin: Warga Yahukimo Bukan Meninggal Kelaparan Tapi Kurang Pangan

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima informasi dari Bupati Yahukimo, Papua, bahwa kabar warga Yahukimo meninggal dunia buka karena kelaparan.

“Menurut Bupati Yahukimo enggak ada yang mati kelaparan. Bahwa ada kekurangan pangan iya,” kata Ma’ruf dalam kunjungan kerja di Cibitung Bekasi yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Rabu (1/11).

Ma’ruf menjelaskan persoalan kekurangan pangan di kawasan tersebut sudah diatasi dan ditangani oleh pihak Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan TNI.

Ia pun menegaskan pemerintah akan memprioritaskan masalah ketahanan pangan di wilayah Papua.

“Itu sudah diatasi dan dari pihak PMK sudah dilakukan dengan panglima. Nanti Panglima bisa jelaskan detail. Tentu masalah ke depannya, masalah pangan di Papua akan jadi prioritas,” kata dia.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan pihaknya aman melakukannya diversifikasi pangan sesuai kearifan lokal.

“Di sana umbi-umbian cocok, kami sudah diskusi dan rapat dengan Menko PMK. Insyaallah minggu ini tim kami bergerak ke sana sejak tiga hari lalu,” kata Amran.

Amran pun mengatakan pemerintah akan memberikan bibit tanaman sesuai kondisi setempat. Sebab, kawasan tersebut memiliki iklim yang sangat dingin.

“Dan kita temukan bibit di daerah ketinggian 4.000 meter permukaan laut. Dan dampak hari ini, luar biasa dampaknya bagi seluruh Indonesia. Ketahanan pangan identik ketahanan negara. Insyallah Papua soal pangan kita tangani waktu singkat,” kata dia.

Sebelumnya Pemkab Yahukimo menyatakan saat ini tidak ada bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal Distrik Amuma.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli merinci sejak Februari hingga Oktober 2023 jumlah angka kematian di Distrik Amuma sebanyak 22 orang yang terdiri dari 11 orang dewasa termasuk empat lansia dan 11 anak-anak.

“Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim di lapangan bahwa tidak ada bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal pada Rabu, 25 Oktober 2023,” kata Didimus dikutip Antara di Jayapura, Kamis.

Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan kelaparan di Kabupaten Yahukimo terjadi akibat kekeringan dan bencana longsor.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah mengeluarkan status Tanggap Darurat Bencana mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023.

Bencana kelaparan
Dilansir dari Detikcom, Distrik Amuma di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilanda bencana kelaparan yang disebabkan oleh kekeringan dan gagal panen akibat cuaca ekstrem. Polda Papua akan mengirimkan bantuan berupa 4 ton beras dan mi instan.

“Kami berharap bantuan ini akan memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat yang terdampak,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dalam keterangan dari Polda Papua, Kamis (26/10).

Menurut informasi yang didapat dari Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo, sejak Agustus 2023 sampai saat ini, tercatat 24 orang meninggal dunia dari 13 kampung yang terletak di Distrik Amuma dengan penyebab kematian yang bervariasi yakni akibat sakit dan lansia di tengah bencana kelaparan ini.(Sumber)