Rocky Gerung mengaku sudah berstatus sebagai tersangka, diduga terkait kasus pernyataan ‘bajingan tolol’. Ia mengaku status tersangka itu disebabkan oleh PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pernyataan Rocky ini. Menurutnya, laporan terkait perkara itu memang dilayangkan oleh tim hukum PDIP sebagai upaya membela Presiden Jokowi.
“Ya jadi dari laporan tim hukum kami itu kan apa pun Presiden Jokowi ini kan sebagai simbol, pucuk pimpinan tertinggi, itu kan kita harus hormati terlepas bahwa Pak Jokowi mendukung Mas Gibran,” kata Hasto di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Dia mengklaim, sudah sempat ada beberapa upaya mediasi dalam perjalanan kasusnya. Bahkan, disebut, dalam mediasi itu telah menemukan jalan damai.
“Karena Pak Presiden sendiri juga menganggap hal itu suatu hal yang kecil. Maka kemudian musyawarah sudah selesaikan, sudah selesai, sudah berjabat tangan ya,” ujarnya.
Pernyataan Rocky itu diungkapkan dalam acara sarasehan Nasional IKA UNM di Hotel Four Point Sheraton, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (18/11).
Dalam diskusi itu terdapat dua capres yang berkesempatan hadir. Mereka ialah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sedangkan Prabowo Subianto berhalangan hadir.
Capres nomor urut 3 usungan PDIP, Ganjar Pranowo, jadi pembicara pertama. Di situ, Rocky Gerung sempat mengejutkan ribuan peserta sarasehan. Sebab ia menyebutkan dirinya sebagai tersangka.
“Status saya ini tersangka,” kata Rocky Gerung sembari tertawa terbahak-bahak.
“Tersangka apa?” tanya Ganjar. “Oh yang itu ya?” lanjut Ganjar.
Akbar Faisal, selaku moderator (MC), menimpali. “Rock jangan katakan di sini ya,” kata Akbar.
Rocky melanjutkan, “Memang, saya cuma mau katakan bahwa saya ditersangkakan oleh PDIP itu. Bukan oleh Ganjar. Tapi oleh PDIP,” katanya.(Sumber)