News  

Dugaan Pelecehan Seksual di Bis Kuning UI: Mahasiswi Dipepet Tiap Bis Ngerem

Universitas Indonesia (UI) menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual di bis kuning—bis gratis dengan rute di dalam kampus UI.

“Kasus seperti ini tentu mendapat atensi dari pihak kampus. Bis kuning di UI rutin melayani jalur di dalam kampus mulai pukul 07.00-21.00 WIB dan bisa ditumpangi mereka yang berada di dalam kampus,” ucap Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, Senin (4/12).

“Butuh kesadaran dari penumpang untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama. Fasilitas ini merupakan layanan gratis transportasi intrakampus di area kampus UI yang cukup luas,” timpal Amelita.

Kembali menyoal kasusnya, Amelita bilang bahwa pihaknya sudah mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut, melalui unit Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK).

“Kami berharap, jika ada hal yang mencurigakan di dalam bis kuning atau ada hal yang mengarah pada tindak pelecehan, mohon agar segera melaporkan hal itu kepada petugas PLK terdekat,” bebernya.

Viral
Kasus dugaan pelecehan seksual itu viral usai teman korban mengungkapkannya.
“Teman aku benar-benar dipepet banget sama dia (terduga pelaku) sampai hampir jatoh dari bangkunya, aku kira cuman ada hewan apa gimana. Tapi tiba-tiba dia sampai nyender (bersandar) ke bahu teman aku kepalanya, refleks temen aku langsung bangun, berdiri di samping bangku aku,” kata melalui media sosial.

“Badannya maju banget dan setiap kali bisnya ngerem, badan dia bakal makin maju ke arah temen aku,” ujarnya.
“Aku akhirnya bangun dari kursi, minta kakak sebelah aku buat geser ke kursi aku dan temen aku duduk di kursi kakak sebelah aku. Maksud aku biar temen aku kalo di apa-apain dia bisa kabur, karena posisinya dia terkurung banget gak bisa kabur ke mana-mana,” sambungnya lagi.

Setelah berhasil mendapat tempat duduk, terduga pelaku ini juga ikut duduk dan kembali bersebelahan, hingga akhirnya badannya bersentuhan.

Karena resah dengan tindakan terduga pelaku, ia dan rekannya pun memutuskan untuk turun di halte Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan melanjutkan perjalanan ke stasiun dengan berjalan kaki.

Dalam cuitan terakhirnya, ia mengaku membuat unggahan ini agar tak ada lagi korban seperti rekannya. Ia juga berharap agar seluruh penumpang Biskun lebih hati-hati dan waspada terhadap sosok terduga pelaku ini.

“Kalau ditanya kenapa aku gak teriak, jarak dia sama teman aku gak sampe satu lengan. Kalau aku bikin gaduh, probabilitas dia bisa pegang-pegang temen aku, aku gak mau ambil risiko itu. I hope i did the right thing,” jelasnya.

Satgas Kasus Seksual UI
Bila ada yang melihat atau mengalami tindakan pelecehan/kekerasan seksual, dapat segera melapor ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UI.

Laporan tersebut bisa disampaikan melalui nomor layanan atau Whatsapp di 081210395205, juga di media sosial SatgasPPKSUI.(Sumber)