News  

Prabowo Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis Diremehkan: Kok Selalu Ada Yang Nyinyir?

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merasa heran kepada bangsa Indonesia yang mempunyai sifat nyinyir.

Pernyataan itu ditujukan kepada pihak yang meremehkan program makan siang dan susu gratisnya di Pilpres 2024.

 

Prabowo mengatakan masih ada pihak yang nyinyir terhadap program makan siang dan susu gratis yang dibuat bersama cawapresnya Gibran Rakabuming Raka.

“Ada yang apa istilahnya? Nyinyir? Nyinyir ya. Selalu ada. Gue heran tuh. Bangsa Indonesia kok selalu ada yang nyinyir ya,” kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Dia menyampaikan ada pihak yang meragukan program makan siang dan susu gratis itu tidak bisa diwujudkan. Padahal program itu baru akan dimulai jika dia dan Gibran menang Pilpres 2024.

“Kita inget enggak kalau kita di sekolah kita sudah berbuat baik, ada teman kita yang nyinyir gitu ya. ‘Apa bisa?’ Selalu ada ‘apa bisa?”, belum dicoba. Itu namanya menyerah sebelum bertarung. Itu yang dibilang oleh Bung Karno, bangsa tempe. Padahal tempe sebenarnya enak tuh. Maksdunya, [tempe] bangsa lemah,” beber Prabowo.

Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengatakan dia tidak akan menyerah meskipun sudah ada pihak yang meragukan. Terlebih, pihaknya sudah menghitung program tersebut.\

“Tadi kita sudah hitung, kita sudah simulasi. Dan angka-angka. Ternyata, 76 negara di dunia sudah memberi makan siang untuk anak-anaknya. 76 negara. Dan sekarang kalau tidak salah ada tambahan 6 negara lain yang sedang menyiapkan, dengan Indonesia berarti 7 negara. 76 negara sudah,” papar Prabowo. Selain itu, PBB menganggap program makan siang dan susu gratis itu menjadi cara paling tepat mengurangi kemiskinan serta mencegah stunting.

“Jadi, tenang saja. Kalau ada yang nyinyir itu sedikit, ya kan, saya sudah hitung, sedikit. Orangnya itu-itu juga. Orangnya itu negatif, selalu negatif, negative thinking. Kita positive thinking, dan rakyat menangkap,” jelas Prabowo.(saa)

(Sumber)