News  

Litbang Kompas: Gerindra Gusur PDIP Dari Puncak, PKB Tempel Ketat Partai Golkar, PPP Tak Lolos

Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait elektabilitas partai politik jelang Pilpres 2024. Hasilnya, Gerindra menyalip PDIP di urutan pertama.

Litbang Kompas menjelaskan, dalam survei kali ini elektabilitas Gerindra mencapai 21,9 persen. Angka ini meningkat 3 persen dibanding survei pada Agustus 2023.

“Dengan angka keterpilihan ini, posisi Gerindra menyusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sebelumnya, dalam survei Kompas, elektabilitasnya selalu menempati posisi teratas,” kata Litbang Kompas dikutip Selasa (12/12).

Elektabilitas PDIP sebagai partai politik pemenang Pemilu 2014 dan 2019, kali ini ada di angka 18,3 persen. Angka ini menurun sekitar 6 persen dibandingkan dengan survei Agustus 2023.

Sedangkan elektabilitas PKB kini mencapai 7,4 persen, NasDem 4,9 persen dan PKS 4,5 persen. Elektabilitas ketiga parpol ini relatif stagnan dan cenderung menurun lebih kurang 1 persen dibandingkan dengan survei Agustus.

Partai Demokrat pun mengalami penurunan elektabilitas. Parpol pemenang Pemilu 2009 ini berada di angka 4,5 persen atau turun 2,5 persen dibandingkan survei Agustus 2023.

Sementara PSI yang kini dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, meraih elektabilitas 2,6 persen. Ini merupakan elektabilitas tertinggi yang pernah diraih PSI. Sebelumnya elektabilitas partai ini kurang dari 1 persen.

“Jika melihat latar belakang dukungan partai politik di pemilihan presiden, elektabilitas Gerindra dan PSI berjalan beriringan dengan elektabilitas pasangan yang mereka usung, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang juga unggul dalam survei kali ini,” jelas Litbang Kompas.

Selain Gerindra dan PSI, Golkar dan PAN mengalami kenaikan elektabilitas. Golkar kini berada di angka 8 persen sedangkan PAN 4,2 persen.

Litbang Kompas mencatat, responden yang sudah menjatuhkan pilihan kepada parpol, sebanyak 52,8 persen mengaku pilihan mereka sudah final dan tetap. Namun, sebanyak 43,9 persen responden lainnya menyatakan pilihan masih bisa berubah.

Tak hanya itu, sebagian responden yang mengaku belum menentukan pilihan. Dalam survei kali ini, pemilih masih bimbang mencapai 17,3 persen. Jumlah pemilih bimbang ini meningkat dibandingkan dengan survei Agustus 2023 yang besarnya 11,4 persen.

Survei Litbang Kompas kali ini dilakukan pada 29 November hingga 4 Desember 2023 secara tatap muka dengan jumlah responden sebanyak 1.364 orang.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Adapun margin of error dari survei ini +/- 2,65% dengan tingkat kepercayaan 95%.(Sumber)