Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr mengakui kerap memperhatikan Max Verstappen (Red Bull Racing) lantaran dia adalah driver paling cepat di Formula One (F1) saat ini. Namun, ternyata tak hanya Verstappen saja yang menjadi panutan Sainz Jr, karena ia pun mengaku masih ada satu lagi pembalap yang kerap ia pelajari gaya balapannya.
Pembalap yang dimaksud Sainz Jr itu adalah Lando Norris (McLaren). Menurutnya Norris adalah salah satu pembalap unik yang kerap berbeda di setiap sirkuitnya.
Pada F1 2023, Sainz hanya mampu finis di peringkat tujuh pada klasemen akhir pembalap dengan raihan 200 poin dan tiga podium. Akan tetapi, dia menjadi satu-satunya pembalap di luar pembalap Red Bull yang berhasil meraih kemenangan musim lalu, tepatnya pada GP Singapura 2023.
Mencontoh pembalap Red Bull jelas menjadi sebuah kewajiban bagi para pembalap lain untuk mencoba mengimbangi supremasi tim asal Austria itu. Khususnya Verstappen, yang berhasil meraup 19 kemenangan dalam 22 balapan di musim lalu.
Sainz pun tak memungkiri bahwa dia menjadikan bintang asal Belanda itu sebagai contoh kongkrit untuk meningkatkan kemampuan membalapnya secara pribadi. Dia berusaha untuk meniru apa yang dilakukan juara dunia tiga kali itu.
“Saya pikir selalu ada pengemudi yang melakukan hal berbeda di dalam mobil. Sejujurnya, saya jelas selalu melihat Max Verstappen karena dialah yang biasanya paling cepat, jadi saya mencoba mendekati apa yang dia lakukan,” kata Sainz dilansir dari GP Fans, Jumat (22/12/2023).
Namun ternyata, ada pembalap lain yang secara mengejutkan juga sering kali disaksikannya sebagai bahan pembelajaran, yakni mantan rekan setimnya di McLaren, Lando Norris. Menurutnya, pembalap asal Inggris itu terkadang melakukan sesuatu yang berbeda dibanding pembalap lainnya sehingga itu menarik perhatiannya.
Tapi saya juga sering melihat Lando Norris. Saya tahu betapa bagusnya dia, hal-hal berbeda yang cenderung dia lakukan di setiap sirkuit,” ujar pembalap berpaspor Spanyol itu.
“Juga Lewis Hamilton dan George Russell adalah dua pembalap hebat. Tentu saja juga Charles Leclerc karena dia rekan setim saya. Dan juga Fernando Alonso , terutama penampilan balapannya,” tambahnya.
Norris memang menjadi salah satu pembalap yang bisa dibilang mengalami peningkatan yang signifikan di F1 2023. Dia menjalani musim terbaiknya di kelas utama dengan meraih tujuh podium dan 205 poin untuk finis di peringkat enam, tepat di atas Sainz.
Pembalap berusia 24 tahun itu jelas bakal menjadi kuda hitam di F1 2024 yang bakal meramaikan persaingan antara pembalap Red Bull, Mercedes dan juga Ferrari, yang sedang berusaha untuk bisa bersaing lagi memperebutkan gelar juara. Melihat performa apiknya musim lalu, bukan tidak mungkin Norris akan meraih kemenangan perdananya di F1 tahun depan.(Sumber)
