Tampil Bersama Ducati di MotoGP 2024, Ini Saran Casey Stoner Untuk Marc Marquez

Marc Marquez membalap bersama Ducati di MotoGP 2024 nanti. The Baby Alien mendapat saran dari salah satu legenda MotoGP sekaligus mantan rider Ducati, Casey Stoner.

Stoner berharap Marc Marquez bisa segera bangkit dan kembali bersaing musim depan. Stoner pun menyarankan agar rider Spanyol itu menikmati adaptasinya di Ducati.

Sepertri diketahui, Marc Marquez langsung tampil gemilang dalam penampilan pertamanya bersama Gresini Ducati dalam tes pasca musim MotoGP 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada akhir November lalu setelah memutuskan hengkang dari Repsol Honda. Kala itu, dia mengakhiri uji coba di peringkat keempat dengan selisih waktu 0,171 detik saja dari sang pembalap tercepat, Maverick Vinales.

Melihat hasil tersebut, Stoner pun yakin Marquez punya potensi besar untuk bisa kembali dalam jalur perebutan gelar juara di MotoGP 2024. Sebab, tujuannya sejak awal pindah ke Gresini dari Honda adalah untuk bisa tampil kompetitif lagi sehingga tentu dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Stoner pun menyarankan juara MotoGP enam kali itu untuk bisa menemukan kenikmatannya lagi dalam membalap. Pasalnya, hal itu akan berpengaruh besar dalam menyuntikkan motivasi padanya sehingga dia bakal melakukan apa pun untuk benar-benar bangkit kembali ke masa jayanya.

“Jika Marc menikmati balapannya, dia tidak akan mau mempertaruhkan segalanya dengan sia-sia. Jika Anda tidak menikmatinya, mengapa Anda mempertaruhkan segalanya? Penting baginya untuk mendapatkan kembali kenikmatan itu,” kata Stoner dilansir dari Motosan, Rabu (27/12/2023).

Penting untuk menemukan alasan untuk bangun di pagi hari, melatih tubuh Anda, melalui cedera ini, menarik diri Anda kembali. Orang-orang melihatnya dari luar. Namun sangat sulit ketika segala sesuatunya melawan Anda, tubuh Anda tidak ingin melakukan sesuatu, tetapi Anda memaksakannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Casey Stoner menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh. Dia memutuskan pensiun dari MotoGP pada 2012 silam saat masih berusia 27 tahun. Padahal, bintang asal Australia itu sukses meraih gelar juara dua kali di kelas utama, masing-masing dengan Ducati pada musim 2007 dan bersama Honda empat tahun kemudian.

Akan tetapi, pria yang kini berusia 38 tahun itu tetap memilih gantung helm di usia yang masih sangat produktif sebagai seorang pembalap. Sebab, kenikmatannya dalam mengendarai motor balap sudah hilang karena kuda besi MotoGP semakin mengandalkan perangkat elektronik.

“Sepeda motor ini menjadi terlalu elektronik dan terlalu banyak kendali. Kenikmatan itu hilang dan semuanya menjadi kebijakan dengan peraturan,” jelas juara dunia dua kali itu.

Tentunya patut ditunggu bagaimana Marquez berusaha bangkit dengan Gresini Ducati di MotoGP 2024. Pasalnya, sudah empat musim dia tak meraih gelar juara lagi di kelas utama akibat serangkaian cedera yang menimpanya serta motor Honda yang tak lagi mampu bersaing di papan atas.(Sumber)