News  

PBNU Copot Kiai Marzuki Mustamar Dari Ketua PWNU Jawa Timur

KH Marzuki Mustamar dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Namun, belum diketahui alasan pencopotannya.

Pencopotan itu tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

“Memberhentikan saudara KH. Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 267.c/A.II.04/09/2023 tanggal 17 Shafar 1445 H/3 September 2023 tentang Perpanjangan Masa Khidmat dan Perubahan Susunan PWNU Jawa Timur Antar Waktu dengan disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini,” tulis poin satu dalam surat tersebut.

Kabar pencopotan Kiai Marzuki itu dibenarkan oleh Mantan Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Absussalam Shohib atau Gus Salam.

“Iya Kiai Marzuki dicopot. Saya dapat informasi dari sumber terpercaya, yang mengikuti acara pertemuan antara PBNU dan PCNU se-Jawa Timur, tapi tidak semua PCNU diundang,” ujar Gus Salam saat dikonfirmasi, Kamis (28/12).

Gus Salam menjelaskan, pertemuan tersebut dihadiri oleh Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya beserta jajarannya.

Sementara dari PWNU Jatim yang hadir adalah Sekretaris Akhmad Muzakki. Kiai Marzuki sendiri tidak diundang dalam pertemuan tersebut.

“(Dalam pertemuan itu) dua poin yang mereka sampaikan. Pertama, pemberitahuan atas pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur, dengan alasan yang menurut saya tidak jelas. Silakan dikonfirmasi ke PBNU apa alasannya,” terangnya.

Gus Salam mengungkapkan bahwa pencopotan Kiai Marzuki itu telah sah disampaikan oleh Gus Yahya.

“Pemberitahuan itu disampaikan Gus Yahya, suratnya sudah ada, sudah resmi. Tapi PBNU masih akan menggodok siapa penggantinya. Suratnya tidak diperlihatkan (di forum), tapi statemen-nya Gus Yahya suratnya sudah ada dan sudah sah,” ungkapnya.

Dugaan arahan ke paslon 2

Untuk poin kedua, kata Gus Salam, para pengurus PBNU diduga mengarahkan struktur PCNU yang menghadiri forum untuk mendukung paslon capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Tokoh-tokoh teras PBNU ini mengarahkan struktur PCNU yang hadir untuk membantu ke paslon 2. Ada yang dengan bahasa yang soreh atau jelas, ada yang bahasa dinayah atau kiasan,” ujar dia.

Pengurus Ponpes Denanyar Jombang itu mengaku kecewa atas sikap PBNU tersebut. Sebab, selama ini para pengurus PBNU selalu menyebut NU netral dan tidak dibawa dalam kepentingan Pilpres 2024.

“Dan itu dilakukan oleh pengurus teras PBNU yang selama ini gembor-gembornya memerintahkan untuk netral untuk semua struktur NU tapi di pertemuan internal bersama struktur PCNU mereka mengarahkan ke paslon 2,” ucapnya.(Sumber)