LEGENDA MotoGP, Casey Stoner, memuji keputusan Marc Marquez yang menghindari pensiun dini di tengah situasi sulit yang dialaminya. Menurutnya, langkah tersebut bukanlah sesuatu yang mudah bagi seorang pembalap.
Seperti diketahui, Marc Marquez mengalami penurunan performa akibat cedera serius pada lengannya. Situasi itu membuat The Baby Alien tak mampu lagi bersaing di lintasan.
Meski demikian, juara dunia enam kali MotoGP itu enggan untuk pensiun. Kegigihan Marc Marquez untuk terus bersaing di kelas utama itulah yang mendapat pujian dari banyak orang, termasuk dari Casey Stoner.
“Jika Anda tidak menikmatinya, mengapa Anda mempertaruhkan segalanya? Jika Marc menikmati balapannya, dia tidak akan mau mengambil risiko dengan sia-sia,” ujar Stoner dilansir dari laman Crash, Jumat (29/12/2023).
“Penting baginya untuk mendapatkan kembali kesenangan itu. Temukan alasan untuk bangun di pagi hari, latih diri Anda, melewati semua cedera ini, tarik diri Anda kembali,” ujarnya lagi.
“Orang-orang melihatnya dari luar. Namun sangat sulit ketika segala sesuatunya melawan Anda, tubuh Anda tidak ingin melakukan sesuatu, tetapi Anda memaksakannya, ada yang harus dikorbankan,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Casey Stoner juga berbicara mengenai keputusannya pensiun cepat dari ajang MotoGP. Selain cedera yang terus kambuh, rider asal Australia itu mengaku kian sulit beradaptasi dengan motor yang terus mendapat perbaruan perangkat elektronik.
“Bagi saya, saya suka mengendarai motor. Balapan adalah bagian dari itu. Saya harus balapan, itu luar biasa. Saya paling suka mengendarai motor, saya suka melakukan apa pun yang saya bisa dari motor. Saya sangat kritis terhadap diri sendiri,” sambung Stoner.
“Ketika sepeda motor ini menjadi terlalu dipengaruhi elektronik, terlalu banyak kontrol-wheelie, kenikmatannya hilang. Kejuaraan ini menjadi politis,” tukasnya.(Sumber)