Cara Cerdik Lewis Hamilton Lewatkan Hari Tes di F1: Pura-Pura Sakit

Pembalap Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton, membuat pengakuan yang mencenangkan. Dia terang-terangan mengaku sering berpura-pura sakit untuk melewatkan hari tes bersama timnya di F1.

Hamilton memang telah lama menyatakan ketidaksukaannya terhadap tes F1. Pasalnya, dia hanya mendapat kesenangan sedikit saja ketika harus berkendara tanpa henti hingga ratusan lap tanpa adanya persaingan kompetitif.

Sikap anti-pengujiannya itu pun kini nampak semakin jelas. Hal itu diketahui setelah Mercedes mengunggah cuplikan dari pembicaraan tim di akhir musim 2023 lalu ketika berada di markas mereka di Brackley dan Brixworth dalam saluran Youtube resmi mereka.

Dalam video tersebut Hamilton terlihat berbicara dengan sekelompok kru Mercedes bersama kepala timnya, Toto Wolff dan pembalap cadangan mereka, Mick Schumacher. Sementara rekan setimnya, George Russel tidak hadir.

Wolff pun mengungkapkan bahwa Russel berhalangan hadir dalam kesempatan itu. Sebab, pembalap asal Inggris itu sedang sakit.

“George benar-benar sakit. Dia absen bukan karena berpura-pura sakit,” kata Wolff seperti dilansir dari PlanetF1, Minggu (31/12/2023).

Mendengar ucapan Wolff, Hamilton pun tersenyum nakal. Juara F1 tujuh kali itu pun secara tidak langsung mengakui bahwa dirinya sering berpura-pura sakit untuk melewatkan tes F1 bersama timnya.

“Saya bertanya-tanya. Dulu saya melakukan hal itu untuk melewatkan hari tes karena pada umumnya saya tidak suka hari tes, jadi kemarin ketika saya mendengar dia sakit, saya berpikir: ‘Oh, dia membuat saya kesal. Dia naik ke level lain’,” ujar Hamilton sambil tertawa.

Russel sendiri memang mengalami sakit batuk selama pekan-pekan terakhir di F1 2023 yang diakhiri dengan kecelakaan beruntun di Las Vegas dan Abu Dhabi. Dia mengeluh bahwa diriniya selalu batuk-batuk selama balapan sehingga hanya tidur selama empat jam per malam selama periode dua pekan.

“Saya menderita batuk parah yang terus menghantui saya sepanjang minggu dan di dalam mobil. Saya terbatuk-batuk di setiap putaran, tetapi ketika Anda terikat di dalam mobil, Anda tidak bisa bernapas. Anda tidak bisa menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan batuknya, jadi batuk itu terus-menerus terjadi pada saya,” ucap Russel setelah balapan terakhir di Abu Dhabi.

“Itu sangat menyedihkan, jadi saya dengan senang hati membawanya pulang ketika saya melihat bendera kotak-kotak itu,” pungkasnya.

(Sumber)