Bambang Pacul Soal Elektabilitas Ganjar Jeblok: Caleg Sudah Mules! Keuangan Lemah!

Elektabikitas Paslon nomor 3, Ganjar – Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Partai Hanura masih belum bisa mengungguli Paslon nomor 1, Prabowo-Gibran. Dari hasil jajak pendapat internal TPN Ganjar-Mahfud, Paslon ini masih di bawah Prabowo-Gibran.

Ada yang mengatakan hal itu lantaran mesin partai yang belum panas, berbeda dengan Pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu yang mengusung Joko Widodo sebagai Capres PDI Perjuangan.

Menjelaskan mengenai ‘dinginnya’ mesin partai, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto berkata bahwa, kekuatan Pilpres menjadi tanggung jawab Caleg. “Kekuatan Pilpres jadi tanggung jawab caleg, ” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini usai Dialog Budaya di Pasepen Kompleks Makam Gagak Handoko, Dusun Turusan, Desa/Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jateng, Jumat (29/12).

Menurut dia, Caleg DPRD Kabupaten/Kota itu terbanyak jumlahnya, tapi angka keuangan lemah. “Karena petahana (legislatif) kena imbas pandemi Covid-19, tidak punya tabungan untuk tempur akibatnya agak sepi. Pusat pun hanya bisa membantu APK (Alat Peraga Kampanye). Bukan hanya PDI Perjuangan, semua partai sama. Semua caleg sudah mules,” kata Pacul.

Meski demikian, Bambang Pacul berpesan agar semua Caleg bekerja keras. “Harus kerja keras, gas pol, rem blong, BBM Pertamax, tapi tetap harus jaga kesehatan. Sudah ada 2 orang Caleg kami yang wafat karena kelelahan bekerja (menggalang dukungan) yaitu Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Banjarnegara dan satu lagi Caleg asal Banyumas,” terang Bambang Pacul.

Sebagai Ketua Bappilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Pacul tidak ingin mengungkapkan target suara, terutama dalam Pilpres 2024 mendatang. “Saya hanya bisa mengatakan, Jateng akan memberi kontribusi suara paling besar (untuk Ganjar-Mahfud) di seluruh Indonesia. Perintah Bu Mega jelas, ‘kerja sampai pingsan, (jika tak ada uang) bongkar tabunganmu,” ujar Bambang Pacul.

Mengenai Gibran yang disebut memecah suara PDI Perjuangan di Jateng, Pacul menjawab hal itu biasa saja. “Kita tidak bisa memilih lawan tanding. Biasa saja, tugas Bambang Pacul menangkan Ganjar-Mahfud. Target Jateng memberi suara paling besar (banyak) se-Indonesia,” kata Bambang Pacul.

Ia kemudian mengulangi kata-kata seperti dalam video yang viral agar tidak menyerang Presiden Joko Widodo. “Konsep umum, orang baik, jangan diserang. Coba kau serang orang baik semisal Bung Karno hancur kau. Orang yang dianggap baik jangan diserang, dari hasil survei Presiden Jokowi masih dipercaya masyarakat,” kata Pacul.

Saat ditanya mengenai status Presiden Joko Widodo, Gibran dan Bobby Nasution di PDI Perjuangan saat ini, Bambang Pacul mengaku tidak tahu. “Status mereka saya tidak tahu, (mereka) belum mundur dan belum dipecat. Coba tanya pada Sekjen PDI Perjuangan (Hasto),” kilah Pacul.

Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi yang mendampingi Pacul mengakui bahwa para caleg sedang ‘mules’. “Prinsip kami, semules apa pun harus tetap gas pol, rem blong, BBM Pertamax. Ibarat hanya tinggal punya kolor, ya kolornya dijual. Perintah Bu Mega jelas, kami tegak lurus dengan Ketua Umum,” kata Dion.(Sumber)