Tekno  

Tiga Dekade Dirilis, Game Tetris Akhirnya Ditaklukan Bocah 13 Tahun Asal Oklahoma

Lebih dari tiga dekade setelah pertama kali dirilis oleh Nintendo, permainan video game klasik Tetris akhirnya berhasil ditaklukan Willis Gibson, remaja 13 tahun asal Oklahoma.

 

Gibson, yang dikenal dengan julukan ‘Blue Scuti’ di dunia maya, memposting video pencapaiannya yang memecahkan rekor secara daring setelah hanya membutuhkan waktu 38 menit untuk mencapai level 157, sebelum ia menabrak apa yang disebut “kill screen” – yang secara de-facto menjadi akhir dari permainan tersebut. Skornya berbunyi ‘999999.’

 

Gibson bersorak saat dia berhasil menyelesaikan barisan balok jatuh lainnya, tepat sebelum permainan akhirnya berhenti, seperti dikutip dari RT, Rabu (3/1).

 

Gibson menjadi orang pertama yang mampu mencapai level terakhir Tetris. Sebelumnya, hanya bot kecerdasan buatan yang dirancang khusus yang mampu memaksa game tersebut ke layar mematikannya.

 

Tetris menampilkan serangkaian balok jatuh yang harus disusun menjadi garis horizontal dengan kecepatan yang semakin tinggi di setiap tingkatan. Game ikonik ini telah membingungkan para pemainnya sejak dirilis 34 tahun lalu di sistem Nintendo setelah diciptakan oleh insinyur Soviet Alexei Pajitnov pada 1984.

 

Ini dianggap sebagai salah satu video game yang paling dicintai dan bertahan lama dalam sejarah dan tetap populer hingga hari ini, dengan generasi pemain baru yang berpartisipasi di konsol dan ponsel.

 

“Ini belum pernah terjadi,” kata Vince Clemente, Presiden Kejuaraan Dunia Tetris Klasik.

 

“Ini sesuatu yang semua orang anggap mustahil sampai beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.

 

Gibsontelah menjadi salah satu pemain kompetitif top Amerika sejak ia mulai bermain dua tahun lalu.

 

“Saat saya mulai memainkan game ini, saya tidak pernah menyangka akan membuat game tersebut crash, atau mengalahkannya,” tulis Gibson di saluran YouTube-nya.

 

Gibson juga mengklaim telah memecahkan rekor skor keseluruhan, serta tiga rekor dunia Tetris lainnya.

Prestasi tersebut ia dedikasikan untuk mendiang ayahnya, Adam yang meninggal dunia bulan lalu.

(Sumber)