News  

Prabowo Kampanye di Bengkulu: Elite di Jakarta itu Kadang Enggak Jelas!

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berbicara soal kebiasaannya saat pidato di depan umum. Ia menyinggung, sekeras-kerasnya apa yang disampaikan, itu artinya apa adanya.

“Memang, saya, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Memang ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja. Saudara-saudara ada yang bilang ngomong ke saya Prabowo hati-hati bicaranya, jangan emosi nanti terpancing,” kata dia di Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu, Kamis (11/1).

“Bicaranya harus sopan-sopan, saya memang dari dulu bicaranya apa adanya,” sambung dia.
Prabowo pun lagi-lagi menyinggung soal umpatan ‘goblok’ yang sempat disampaikannya di Riau. Kata dia, itu disampaikan karena ada yang salah data.

Maksudnya begini, Prabowo sempat menyindir capres 01 Anies Baswedan. Kata dia, Anies salah data soal lahan 340 ribu hektare yang dikelolanya.

Menurut Prabowo, apa yang ia kelola adalah lahan dari negera bersifat hak guna usaha (HGU). Jumlahnya pun 500 ribu hektare, bukan 340 ribu hektare seperti yang disampaikan Anies.

“Karena mau saya bicara sopan-sopan terus? Mau? Atau saya bicara seperti politisi-politisi atau saya bicara seperti akademisi-akademisi pinter teori. Pinter teori tapi salah. Salah tapi kita enggak boleh bilang tidak pintar. Kalau tidak pintar bahasa apa ya? Goblok? Bukan aku yang ngomong ya,” kata dia.

“Saksi ya, sekali lagi karena orang Jakarta oke, tapi elitenya tuh kadang-kadang enggak jelas. Juga orang keliru-keliru terus tu apa? Kalau orang sengaja salah tuh apa?” tutup dia.(Sumber)