PEBULUTANGKIS tunggal putri asal Jepang, Aya Ohori ternyata sangat mengidolakan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Saking cintanya kepada legenda tunggal putra Tanah Air itu, Aya Ohoro dilaporkan selalu menyaksikan Taufik Hidayat setiap kali ia bermain di Jepang.
Menurut laporan yang dikutip dari berbagai sumber, saat Taufik masih aktif bermain, Ohori tidak pernah melewatkan satu pertandingan idolanya tersebut kala beraksi di Jepang. Hal itu jelas membuktikana betapa cinta dan jatuh hatinya Ohori kepada Taufik.
Tentunya wajar memang jika Ohori mengidolakan Taufik Hidayat. Sebab Ohori yang saat ini berusia 27 tahun tersebut tumbuh besar dengan menyaksikan masa keemasan Taufik Hidayat.
Banyak pebulutangkis saat ini yang juga terinspirasi dari Taufik Hidayat. Sehingga tidak heran jika Aya Ohori adalah salah satu yang terinspirasi oleh Taufik.
Taufik Hidayat layak menjadi panutan karena prestasi dan skillnya bermain. Berbagai gelar pernah ia raih, Dimulai dari emas SEA Games, Asian Games, BWF World Championships, Piala Thomas, hingga Olimpiade.
Lucunya, meski sering menyaksikan permainan Taufik Hidayat, Aya Ohori ternyata tak mencoba mengikuti gaya bermain idolanya tersebut. Malahan banyak pihak menilai permainan Aya Ohori lebih mirip rival Taufik Hidayat kala itu, yakni Lin Dan (China).
Kini Aya Ohori terus mencoba meningkatkan permainannya. Sejauh ini ia pun menduduki peringkat 15 dunia.
Mesk bukanlah tunggal putri terbaik Jepang, Aya Ohori tetap mampu berprestasi. Tercatat Aya Ohori pernah memenangkan beberapa turnamen seperti Rusia Open 2013 dan 2014, Thailand Open 2016, China Masters 2017, US Open 2017, serta medali perunggu Asian Games 2022.
Lalu secara beregu, Aya Ohori merupakan bagian dari skuad kemenangan yang mengantarkan Jepang menjadi juara 3 di Uber Cup 2016. Selain itu Ohori juga mengantarkan Jepang meraih medali emas di Asian Games 2018 serta menjadi juara Badminton Asia Team Championship 2018 dan 2020.
Pada Asian Games 2022, Aya Ohori juga termasuk dalam bagian tim putri Jepang saat merebut medali perunggu.
(Sumber)
