Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud di berbagai quick count lembaga survei, dan hasil rekap sementara KPU. Perolehan angkanya bahkan lebih dari 55%.
Ada yang bilang, peran Presiden Jokowi dalam kemenangan Prabowo-Gibran. Ketua TKN, Rosan Roeslani pun tak menampik itu.
“Peran Pak Jokowi kita lihat perannya sangat-sangat besar. Dengan adanya Mas Gibran yang putra beliau, jadi suara dari pendukung Pak Jokowi itu masuk melalui Mas Gibran dan ini sangat memberi kontribusi sangat besar untuk kemenangan kita,” kata Rosan dalam talkshow Info A1 kumparan dikutip Minggu (18/2).
Jokowi memang tidak pernah hadir dalam kampanye Prabowo-Gibran. Tapi ‘gerakannya’ jelang pemilu jadi sorotan.
Misalnya, masifnya pembagian bansos jelang pemilu. Bansos ini kemudian diasosiasikan sebagai bantuan dari Jokowi oleh para menteri yang juga ketum partai pendukung Prabowo-Gibran.
Seringnya Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan wilayah lain yang jadi di kandang banteng, dianggap sebagai upaya untuk menggerus suara Ganjar-Mahfud.
Apakah pembagian bansos ini juga bagian dari peran Jokowi dalam kemenangan Prabowo-Gibran? Rosan punya jawabannya.
“Saya kan sebagai Ketua TKN, tugas saya menjalankan kampanye, di luar itu bukan domain saya. Jadi saya fokus menjalankan kampanye bagaimana memenangkan hati dan pikiran rakyat, bukan berkompetisi dengan paslon lain,” tutur dia.
“Dan sesuai arahan Pak Prabowo dan Mas Gibran, pokoknya Rosan junjung tinggi persatuan, kesatuan, selalu berikan aura positif, transparan, terbuka, dan fokus pada anak muda. Sudah. Itu yang aku terapkan dan jangan pernah bikin berita hoaks fitnah yang tidak benar udah itu aja,” ucap dia.(Sumber)
