News  

Ganjar Soal PKS, Nasdem dan PKB, Dukung Hak Angket Kecurangan Pilpres: Cara Terbaik!

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menanggapi sikap 3 partai politik Koalisi Perubahan yang menyatakan dukungan terhadap hak angket kecurangan Pilpres 2024.

Hak angket ialah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Ganjar menilai, hak angket merupakan cara terbaik untuk menyikapi kondisi pemilu saat ini. Pasalnya, menurutnya, dalam kontestasi Pemilu 2024 muncul berbagai problem.

“Ya kalau saya sebenarnya simpel aja, angket itu adalah cara terbaik ketika kemudian hari ini kondisi pemilunya seperti ini,” kata Ganjar kepada wartawan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).

“Kan ada cerita Sirekap, kan ada cerita server di Singapura, sementara KPU mengatakan ‘enggak kok di tempat kita’,” lanjutnya.

Selain permasalahan Sirekap KPU, Ganjar juga menjelaskan berbagai permasalahan di lapangan mulai aparatur dan lain-lainnya.

“Kan yang paling bagus untuk bisa mengklarifikasi semuanya ini ya sudah penggunaan hak pengawasan hak konstitusi dari DPR untuk kemudian membuat penyelidikan itu paling bagus, paling fair,” ucap dia.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan agar tidak terlalu takut terhadap penggunaan hak angket DPR, karena hak tersebut juga pernah digunakan oleh DPR.

“Dengan cara itu, nanti ada data, fakta, saksi, bukti, ahli, dan semuanya bisa dibuka dan publik bisa melihat. Nanti coba siapa yang benar, jadi angket menurut saya cara yang paling pas lah,” pungkasnya.

Seluruh partai anggota Koalisi Perubahan, NasDem, PKS, dan PKB, sepakat untuk mendorong hak angket di DPR RI untuk mengusut kecurangan pemilu 2024.

Kini, koalisi perubahan tinggal menunggu langkah PDIP sebagai inisiator hak angket.

“Kawan-kawan PDIP sebagai partai terbesar sebagai inisiator, bagaimana selanjutnya?” kata Sekjen NasDem Hermawi Taslim, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

(Sumber)