Berguguran di French Open 2024, Wakil Indonesia Diminta Lebih Ngotot di All England 2024

Wakil Indonesia diminta tampil lebih ngotot di All England 2024. Hal itu disampaikan Ketua Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024, Fadli Imran yang kecewa dengan banyaknya wakil Merah Putih yang tumbang di babak awal French Open 2024.

Seperti diketahui, Indonesia mengirim 13 wakilnya turun di French Open 2024 pekan ini. Parahnya, hanya satu wakil yakni Chico Aura Dwi Wardoyo yang berhasil melaju ke semifinal.

Nama-nama besar seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sudah terhenti di babak awal. Bahkan, sang juara bertahan, Jonatan Christie, gugur di babak 32 besar.

Hasil buruk di French Open 2024 tentunya sangat disayangkan bagi para pemain tersebut. Sebab, mereka saat ini masih berburu tiket ke Olimpiade Paris 2024 sehingga sebisa mungkin harus melangkah jauh di setiap turnamen tersisa yang mereka ikuti hingga akhir April mendatang di mana babak kualifikasi akan berakhir.

Kendati demikian, Fadil tak ingin buruknya performa para wakil Indonesia di French Open 2024 disalahkan sepenuhnya kepada para pemain. Sebab menurutnya, tim pendukung yang ada di belakang mereka juga perlu dievaluasi.

“Kita kan tim, saya pikir performa anak-anak di lapangan (French Open 2024) tidak bisa dibebankan ke seseorang. Tim yang berada di belakangnya juga saya evaluasi,” kata Fadil kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui selepas menghadiri dialog dalam Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Meski begitu, Fadil menilai para pemain Indonesia yang gugur lebih awal di French Open 2024 terlihat tegang saat bermain. Alhasil, performa terbaik mereka tak bisa ditampilkan.

Oleh karena itu, Fadil berpesan agar Jonatan Christie dan kolega bisa lebih menikmati permainan sembari tampil ngotot di ajang All England 2024 pekan depan. Dia yakin, jika mereka bisa enjoy, maka mereka bisa menampilkan permainan terbaik mereka.

“Saya menghimbau supaya tim menyadari bahwa ini kerja tim. Dan bagi anak-anak yang turun langsung ke lapangan, sebenarnya ngotot itu bukan berarti tegang ya, mereka harus enjoy the game,” jelas Sekretaris Jenderal PBSI itu.

“Begitu enjoy, semua permainan aslinya bisa lepas. Leo/Daniel dan Bagas/Fikri, khususnya bagas sering error kemarin,” imbuhnya.

“Saya tidak pernah mendorong dengan sesuatu yang berat tapi enjoy dan keluarkan semua yang ada. Secara teknis mereka pemain level dunia seharusnya enggak perlu terjadi hal-hal di luar dugaan. Tertinggal 1-2 poin harusnya bisa menyesuaikan lagi apa yang perlu dilakukan,” pungkasnya.(Sumber)