Barcelona berpotensi memiliki ‘Fantastic Four’ jilid kedua. Hal itu bisa terwujud jika Neymar dan Antoine Griezmann bergabung.
Fantastic Four di Barca era pertama terjadi pada 2007/2008, setelah Joan Laporta mendatangkan Thierry Henry. Pria asal Prancis itu bersanding bersama Ronaldinho, Samuel Eto’o, dan Lionel Messi, yang dilatih oleh Frank Rijkaard.
Meski punya empat striker dengan kualitas top, seluruhnya cuma tersedia dalam empat pertandingan dari 58 laga. Rijkaard juga ketika itu diyakini tak punya niat memainkan semuanya secara bersamaan.
Minimnya ketersediaan empat pemain itu tak lepas dari berbagai masalah. Eto’o cedera selama tiga bulan setelah trofi Joan Gamper. Messi cedera sebelum Eto’o pergi ke Piala Afrika. Ronaldinho juga sempat mengalami masalah di bulan Maret.
Trisula yang paling banyak digunakan tahun itu adalah Messi, Henry, dan Ronaldinho, yang bermain bersama 13 kali. Berikutnya adalah Henry, Messi, dan Eto’o (tujuh kali) selanjutnya Ronaldinho, Eto’o, Messi (tiga kali).
Total dari keempat pemain itu menghasilkan 62 gol. Rinciannya adalah Henry 19, Eto’o 18, Messi 16, dan Ronaldinho sembilan.
Fantastic four ini gagal membawa Barca menjadi yang terhebat di dunia. Barca harus menyudahi musim tanpa gelar setelah finis ketiga di LaLiga, tersingkir dari Valencia di semifinal Copa del Rey, dan kandas di semifinal Liga Champions oleh Manchester United.
Rijkaard akhirnya terdepak dari kursi pelatih pada akhir musim 2007/2008. Posisinya diambil alih Pep Guardiola dan sekaligus akhir era fantastic four dengan dilepasnya Ronaldinho ke AC Milan pada musim panas 2008.
Barcelona kini sedang membidik dua striker top, yakni Neymar dan Griezmann. Kedatangannya bisa menjadi fantastic four jilid kedua, yang bakal melengkapi Messi dan Luis Suarez.
Neymar bukan sosok yang asing untuk Barcelona. Dia pernah membuat Barca menjadi tim yang mengerikan saat menjadi trisula bersama Messi dan Suarez. Pada musim pertama kebersamaannya (2014/2015), total gol yang dibuat Messi, Suarez, dan Neymar mencapai 122 gol. Tiga gelar juga berhasil didapat Blaugrana pada musim itu.
Dengan kemungkinan adanya fantastic four jilid kedua, apakah Barca bisa mencapai kesuksesan? Atau malah berakhir buruk seperti di musim 2007/2008? [detik]
