Suksesi kepemimpinan Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) mulai ramai diperbincangkan publik. Beberapa nama dinilai layak menakhodai partai yang pertama sekali memakai pohon beringin sebagai lambang tersebut.
Dalam sebuah diskusi, Golkarpedia berkesempatan mewawancarai Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Faisal Andri Mahrawa SIP MSi. Dosen Ilmu Politik FISIP USU itu berpandangan Partai Golkar Sumut harus memiliki nakhoda dari kalangan kader yang mengakar.
“Partai Golkar itu kapal besar. Harus dipimpin sosok berpengaruh hingga tingkat kelurahan/desa dan lingkungan,” kata pria yang kerap menjadi narasumber diskusi kepartaian dan Pemilu tersebut. Dan yang perlu digarisbawahi, sambung Faisal, Golkar Sumut selalu sukses dipimpin kader yang menjadi kepala daerah di Sumut.
Satu nama kader Golkar yang jadi kepala daerah di Sumut ini adalah Ali Sutan Harahap. Ali Sutan bergelar Tengku Sutan Oloan (TSO) itu diprediksi mampu mengembalikan pengaruh Golkar di Sumatera Utara.
“TSO kader Golkar yang mengakar. Sudah dua periode jadi Bupati Palas sampai saat ini. Meski low profile, tapi diterima luas masyarakat bawah dan elite,” ujar Faisal. Faisal juga menilai Kabupaten Palas yang dipimpin TSO adalah kantong suara Partai Golkar.
“Palas ini bagian dari Tabagsel yang memang basis Partai Golkar. Ini juga jadi pertimbangan bahwa TSO tepat memimpin Partai Golkar Sumut ke depan,” ujar Faisal.
Sebelumnya banyak diwacanakan Partai Golkar Sumut akan menggelar Musda dipercepat memilih ketua yang baru setelah H Ngogesa Sitepu didepak dan digantikan Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sejak Juli 2018 atau beberapa bulan jelang Pemilu 2019.
Belum bisa dipastikan kapan Musda Golkar Sumut tersebut akan dihelat. Namun banyak yang memprediksi Musda akan dilaksanakan setelah Partai Golkar menggelar Munas dan memilih Ketua Umum.
