Setelah sukses merilis ChatGPT, perusahaan teknologi OpenAI saat ini mulai mengembangkan asisten suara dan membuat teknologi baru yang dapat mengkloning suara seseorang.
OpenAI mengklaim bahwa teknologi yang disebut Voice Engine tersebut dapat menciptakan kembali suara seseorang hanya dengan rekaman pembicaraan orang tersebut selama 15 detik.
Perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk meninjaunya dengan penguji awal tetapi tidak merilis teknologi ini secara luas saat ini karena adanya kekhawatiran disalahgunakan.
“Kami menyadari bahwa menghasilkan pidato yang menyerupai suara masyarakat memiliki risiko serius, yang terutama menjadi perhatian utama pada tahun pemilu,” kata perusahaan San Francisco itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CGTN, Senin (1/4).
Sejumlah perusahaan rintisan telah menjual teknologi kloning suara, beberapa di antaranya dapat diakses oleh masyarakat atau pelanggan bisnis terpilih, seperti studio hiburan.
OpenAI mengatakan penguji awal Voice Engine telah setuju untuk tidak meniru identitas seseorang tanpa persetujuan mereka dan mengungkapkan bahwa suara tersebut dihasilkan oleh AI.
Perusahaan, yang terkenal dengan chatbot dan generator gambar DALL-E, mengambil pendekatan serupa dalam mengumumkan tetapi tidak merilis generator videonya secara luas, Sora.(Sumber)