Terungkap! Pesan Prabowo ke Semua Kader Gerindra: Jangan Serang Megawati!

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman buka suara terkait kans Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Habiburokhman menyebut keduanya bisa saja bertemu dalam waktu dekat. Prabowo-Mega, kata dia, sudah berkawan sejak lama.

“Feeling saya masuk akal kalau kedua beliau bisa bertemu dalam waktu yang tidak terlalu lama, beliau berdua sahabat,” ujar Habiburokhman saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menerangkan bahwa Prabowo kerap berpesan agar kader Gerindra tidak ‘menyerang’ Megawati.

Sebut Bansos Jokowi Dongkrak Suara Prabowo-Gibran di Pilpres, Ahli Kubu AMIN: Rata-rata Naik 32 Persen

Sidang Sengketa Pilpres, Ahli Kubu AMIN: Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Tidak Sah!

“Pak Prabowo selalu mewanti-wanti ke kami di acara-acara internal, acara Dewan Pembina (Gerindra), ‘Kalian tidak boleh menyerang sosok Ibu Mega (Megawati). Kalau kita beradu argumentasi soal pemilu boleh, tapi kalau Ibu Mega ya kan, kita jaga beliau sebagai, kita hormati beliau tokoh nasional, tokoh bangsa dan anak proklamator’,” tutur Habiburokhman.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Timur Said Abdullah bicara tentang rencana pertemuan Megawati dan Prabowo.

Gibran Tetiba Curhat Soal Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Netizen Sindir Kini Ganjar Pranowo Kena Hukumannya

Syarat Usia Capres-Cawapres Diubah Jelang Tahapan Pilpres, Ahli: Pencalonan Gibran Tak Adil

“Kalau pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega, mari kita bersabar, jangan terburu-buru,” kata Said ditemui wartawan di Kantor PDIP Jawa Timur di Surabaya, Minggu (31/3/2024) malam.

Ia mengemukakan, sebelum kedua tokoh tersebut bertemu akan melihat situasi kondisi yang terjadi kekinian. Said mengemukakan, salah satunya diawali dengan pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prabowo.

Pertemuan rencananya baru akan dilakukan setelah ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pilpres 2024.

“Insyaallah jauh sebelum pertemuan itu. Namun setelah keputusan MK,” jelas Said.

(Sumber)